Menteri Kominfo: 42 Persen Warga Indonesia Percaya Hoax Seputar Pemilu

Menteri Kominfo: 42 Persen Warga Indonesia Percaya Hoax Seputar Pemilu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Budi Arie Setiadi,

Jakarta, Batamnews - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa sebanyak 42 persen warga Indonesia percaya terhadap disinformasi terkait pemilihan umum (Pemilu). 

Menurutnya, situasi ini dapat berpotensi merugikan kepercayaan terhadap demokrasi dan lembaga-lembaga penyelenggara pemilu di Tanah Air.

"Persoalan ini perlu diwaspadai dan diantisipasi untuk mencegah polarisasi yang dapat merugikan stabilitas masyarakat," ujar Menkominfo dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat, 8 Desember 2023. 

Baca juga: Belum Selesai, Pembangunan Lima Pelabuhan di Kepri Digesa Jelang Tutup Tahun 2023

Budi Arie Setiadi juga menegaskan bahwa penyebaran informasi hoaks dapat merusak esensi pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.

Meski demikian, Menkominfo optimis bahwa masyarakat Indonesia memiliki potensi untuk bersatu dalam melawan disinformasi terkait pemilu. "Dengan persatuan, kita dapat mewujudkan cita-cita menjadi negara maju," tambahnya dengan penuh keyakinan.

Menurut Budi Arie Setiadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berupaya menanggulangi disinformasi dengan menyediakan informasi resmi melalui laman resmi kementerian. 

"Langkah ini bertujuan untuk menangkal berita-berita hoaks dan disinformasi yang dapat merugikan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Rencana Pemindahan Pengungsi Rohingya ke Pulau Galang di Batam Picu Kekhawatiran Warga

Menkominfo juga menyampaikan harapannya agar generasi muda, yang akan menjadi pemilih pemula dalam Pemilu 2024, dapat berkontribusi dalam mewujudkan mimpi besar bangsa Indonesia. 

Mereka diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan mengatasi status sebagai bangsa berkembang. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dalam mendukung upaya pemberantasan disinformasi dan hoaks terkait pemilu demi menjaga keutuhan demokrasi dan stabilitas masyarakat Indonesia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews