Rencana Pemindahan Pengungsi Rohingya ke Pulau Galang di Batam Picu Kekhawatiran Warga

Rencana Pemindahan Pengungsi Rohingya ke Pulau Galang di Batam Picu Kekhawatiran Warga

Wapres Ma'ruf Amin buka peluang tampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang. (Foto: NU Online/Reza)

Batam, Batamnews - Usulan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk pemindahan pengungsi Rohingya ke Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menimbulkan reaksi yang berbeda-beda di kalangan warga setempat. 

Diskusi tentang rencana ini mengungkapkan berbagai pandangan dari masyarakat, yang memiliki pengalaman berinteraksi dengan pengungsi Vietnam pada masa lalu.

Ariyanto, seorang warga Pulau Galang, mengenang interaksinya dengan pengungsi Vietnam. Ia mengingat bagaimana mereka bisa berdagang dengan pengungsi Vietnam meskipun ada pembatasan interaksi yang ketat.

"Dulu kami masih bisa berdagang meskipun tidak terlalu banyak interaksi, karena pengungsi Vietnam dijaga ketat oleh aparat. Saya sering menukar barang dagangan dengan mereka seperti ubi, ikan, atau jagung untuk mendapatkan kasur atau sarden kaleng," ujar dia.

Baca juga: Wakil Presiden Buka Kemungkinan Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang, Batam

Mengenai usulan pemindahan pengungsi Rohingya ke Pulau Galang, Ariyanto menyatakan ketergantungan pada keputusan pemerintah dan belum ada kesepakatan atau musyawarah di antara warga Pulau Rempang. 

"Ya nunggu putusan yang di sana lah, sekarang ini kalau tak ngikut nanti kena pulak kita," tambahnya. 

Namun, ada juga pandangan berbeda dari sejumlah warga. Amir menolak kehadiran pengungsi Rohingya, merujuk pada informasi di media sosial dan menekankan perbedaan antara pengungsi Vietnam dan Rohingya. 

"Janganlah bang, menyusahkan saja nanti, kita saja sudah susah tambah susah lagi nanti," keluhnya.

Baca juga: Bangladesh Tak Sanggup Tampung Pengungsi Rohingya

Penolakan juga diungkapkan oleh seorang warga di Pulau Galang lainnya yang mengkritik tindakan pemerintah terhadap penduduk lokal di Pulau Rempang. 

"Orang kampung sendiri diusir, sekarang malah orang luar pulak mau didatangkan," ungkapnya.

Berbagai tanggapan warga Pulau Galang menunjukkan penolakan terhadap usulan tersebut. Sebelumnya Wakil Walikota Batam, Amsakar, mengungkapkan Kota Batam yang memiliki pengalaman dengan pengungsi Vietnam, menegaskan perlunya kesiapan jika memang telah diutuskan oleh negara.

Walaupun masih dalam tahap pembicaraan dan belum ada keputusan resmi dari pemerintah, warga di Pulau Galang sangat berharap agar hal tersebut tidak terwujud.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews