Sudah Tiga Hari Al Baik Tanjungpinang Boikot Produk Pro Israel, Merk ini Paling Berdampak!

Sudah Tiga Hari Al Baik Tanjungpinang Boikot Produk Pro Israel, Merk ini Paling Berdampak!

Produk pro Israel di Al Baik yang di kasi label tidak dijual karena mendukung Israel.

Tanjungpinang, Batamnews - Supermarket Al Baik di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, mengambil langkah tegas dengan memboikot semua produk yang dianggap pro Israel.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan haram membeli produk yang mendukung Israel.

Produk-produk yang ditarik dari rak-rak Supermarket Al Baik Tanjungpinang kebanyakan berasal dari merek ternama seperti Unilever dan Nestle. Pihak supermarket menegaskan bahwa produk yang terindikasi pro Israel kini tidak lagi tersedia untuk dijual di toko mereka.

Sofyan Wardana, seorang petugas di Supermarket Al Baik Tanjungpinang, menjelaskan bahwa langkah boikot ini telah dijalankan selama dua hari terakhir dengan menurunkan produk yang teridentifikasi pro Israel dari rak. 

Baca juga: Isi Fatwa MUI tentang Haram Hukumnya Menggunakan Produk yang Mendukung Agresi Israel di Palestina

Menurutnya, langkah ini sesuai dengan daftar yang dikeluarkan oleh MUI. "Paling banyak itu produk yang di bawah naungan Unilever dan Nestle," ujar Sofyan pada Senin, 13 November 2023.

Lebih lanjut, Sofyan menyampaikan bahwa produk yang diboikot telah dipindahkan ke gudang Al Baik Tanjungpinang. Beberapa produk bahkan diberi tanda khusus yang menyatakan bahwa produk tersebut tidak dijual karena terkait dengan isu pro Israel.

Produk yang terkena dampak boikot ini mencakup berbagai kategori, seperti pasta gigi (Close Up, Sensodyne), deterjen (Rinso), makanan ringan (Oreo, KitKat, Magnum, danone, Sariwangi, penyedap royko), minuman (Aqua, Vit, Coca Cola, Dancow, Coco Krunch), serta produk kecantikan (Pond’s, Vaseline, Clean and Clear, Rexona).

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dihantam 11 Rudal Israel, Begini Kondisinya Sekarang

Sofyan menyatakan bahwa masyarakat sudah cukup akrab dengan isu boikot ini, dan responsnya cukup terlihat. "Ini masuk hari ketiga, gak banyak juga yang kaget karena isunya sudah ramai juga," tambahnya.

Pihak Supermarket Al Baik Tanjungpinang berharap bahwa langkah ini dapat menjadi bentuk dukungan mereka terhadap keputusan MUI dan memberikan sinyal kepada produsen untuk memperhatikan sensitivitas masyarakat terkait isu internasional tertentu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews