Lingga, Batamnews - Menghadapi krisis listrik yang melanda Daik Lingga, Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, H Armia, telah mengambil langkah cepat dan strategis.

Dalam upayanya menangani masalah pemadaman listrik bergilir yang berdampak pada kehidupan masyarakat, Armia telah berinisiatif menyurati PT PLN UP3 Tanjungpinang. Sebagai respons, akan ada penambahan dua unit mesin baru untuk memperkuat sistem pasokan listrik di PLN ULP Sub Daik Lingga.

Dalam pertemuan yang diadakan dengan PT PLN UP3 Tanjungpinang, Armia mengungkapkan bahwa solusi ini adalah tanggapan langsung terhadap keluhan masyarakat Daik dan sekitarnya yang telah merasakan dampak dari krisis listrik.

Baca juga: DPRD Lingga Tuntut PLN Segera Atasi Pemadaman Listrik Bergilir di Ibu Kota Lingga

“Meskipun sebelumnya direncanakan mengambil mesin dari Medan, PT PLN UP3 Tanjungpinang memutuskan untuk mengambil dua unit mesin dari PLN Batam dengan kapasitas 10.300 Ss, menghindari keterlambatan yang mungkin terjadi,” kata Armia, Kamis, 9 November 2023.

Kerusakan beberapa unit mesin di ULP Sub Daik sebelumnya telah menyebabkan kekurangan daya, namun dengan penambahan dua unit mesin ini, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi.

"Paling lambat hari Senin dua unit mesin tersebut akan segera sampai di Daik Lingga, dan pihak PLN akan menambahkan tenaga teknisi, dan pihak PLN juga akan memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," lanjut Sekda.

Baca juga: Tiga Mesin Pembangkit Listrik Rusak hingga Sebabkan Pemadaman Bergilir, DPRD Lingga Bakal Panggil Manajemen PLN

Armia juga menyampaikan harapannya agar kedepannya, kerjasama dengan PLN UP3 Tanjungpinang dapat berjalan lebih baik lagi, demi kepentingan publik. Hal ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga, termasuk Bupati M Nizar, untuk merespons cepat kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

"Kita berharap untuk kedepannya pihak PLN UP3 Tanjungpinang dapat berkerjasama lebih baik lagi, untuk kedepannya," tutur Sekda.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Apreza Pashya, Manager PLN UP3 Tanjungpinang, dan Feriza Syukri, Manager Bagian Jaringan & Konstruksi. Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Armia optimis bahwa krisis listrik di Daik Lingga dapat diatasi sebelum tanggal 14 November 2023.