Lokakarya Indonesiana di Lingga: Fokus Strategi Pemasaran Seni Tradisional

Lokakarya Indonesiana di Lingga: Fokus Strategi Pemasaran Seni Tradisional

Staff Ahli Bupati Lingga bidang pertanian, perikanan dan peternakan, Yulius, SKM membuka Lokakarya Tata Kelola Festival Platform Indonesia tahun 2023. (Foto: dok.Diskominfo Lingga)

Lingga, Batamnews - Gedung Lembaga Adat Melayu Lingga menjadi saksi bisu kegiatan Lokakarya Tata Kelola Festival Platform Indonesiana Tahun 2023 yang dibuka oleh Staff Ahli Bupati Lingga bidang pertanian, perikanan dan peternakan, Yulius, SKM pada Rabu, 8 November 2023.

Dalam lokakarya tersebut, perwakilan komunitas seni dan budaya, Rudi Sembada, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas dukungannya yang memungkinkan Kabupaten Lingga menyelenggarakan kegiatan ini.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi tonggak awal agar kegiatan Festival Indonesiana dapat tetap berlanjut di Kabupaten Lingga. Kami benar-benar berharap dapat mewujudkan kegiatan Indonesiana ini dengan sebaik mungkin" ungkapnya.

Baca juga: Ragam Acara Semarak Hari Jadi Ke-20 Kabupaten Lingga: dari Kegiatan Budaya, Edukasi hingga Hiburan

Teddy Sukmana dari PTLK Jakarta menekankan bahwa platform ini adalah sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, yang dirancang untuk memajukan kebudayaan sesuai amanat UU No. 5 Tahun 2017. Program ini juga diharapkan menjadi terobosan dalam pelestarian budaya, menghubungkan para pelaku kebudayaan dari seluruh Indonesia.

"Kami berharap kegiatan ini berjalan sukses, penuh makna dan mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan warisan budaya indonesia dimasa yang lebih cerah" tutur Teddy.

Dengan semangat yang sama, Yulius yang mewakili Bupati Lingga, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Kemendikbud, atas usaha dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

Baca juga: Diskominfo Lingga Bahas Infrastruktur Jaringan di FGD dengan PT. Aplikanusa dan PT. Interlink

"Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan berupaya membangun dan melestarikan serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan seni budaya dengan menjadikan objek pemajuan kebudayaan sebagai sarana utama dalam pemajuan kebudayaan," ujarnya.

Diskusi strategis ini juga diisi oleh Wicaksono dari Jakarta dan Fitri Noveri dari komunitas teater Padang, dengan fokus pada Strategi Pemasaran Tudung Manto dan Tata Kelola Teater Bangsawan.

Acara yang diramaikan oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan, komunitas Sanggar Seni dan Tari, hingga penggiat Tudung Manto ini, diharapkan mampu memperkaya wawasan dan strategi dalam memasarkan serta mengelola kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Kabupaten Lingga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews