Tanjungpinang, Batamnews - Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, melakukan kunjungan yang sangat penting ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang pada hari Senin. 

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat RSUD tersebut, Hasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tenaga medis dan staf RSUD atas komitmen dan dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hasan menyoroti pentingnya pelayanan yang berkualitas bagi pasien dan memahami bahwa rumah sakit merupakan salah satu sektor krusial dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Dalam pernyataannya, dia mengungkapkan, "Rumah sakit merupakan salah satu bidang pelayanan kepada masyarakat terkait urusan kesehatan. Tentunya pelayanan yang baik kepada pasien merupakan hal yang utama, baik dalam memberikan pertolongan medis dan melayani masyarakat."

Baca juga: Ratusan Pelamar PPPK Tanjungpinang Gagal Seleksi Administrasi

Selain itu, Hasan juga menjelaskan bahwa untuk menekan angka stunting, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak dan melibatkan tenaga kesehatan. 

"Salah satu fokus dalam melaksanakan tugas sebagai Penjabat Wali Kota adalah untuk menekan angka stunting di Kota Tanjungpinang. Maka mari bekerjasama dan perkuat kolaborasi dalam aksi menurunkan kasus stunting demi mencapai target nasional," ujar Hasan dengan tekad.

Hasan juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan, baik di lingkungan masyarakat maupun di tempat-tempat pelayanan publik. 

Dia mendorong Pemerintah Kota Tanjungpinang dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, karena lingkungan yang bersih berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan keindahan kota.

Baca juga: Protes Mahasiswa Terkait Kebijakan Gubernur Kepri Soal Beasiswa dan Pembangunan Flyover

Di sisi lain, Direktur RSUD Kota Tanjungpinang, dr. H. Yunisaf, mengungkapkan peran penting RSUD dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

RSUD Kota Tanjungpinang, sebagai rumah sakit tertua di kota ini yang berdiri sejak tahun 1903, menerima sekitar 350 hingga 400 kunjungan pasien dalam sehari, dengan tingkat rawat inap mencapai sekitar 60%.

Yunisaf juga menyatakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan fasilitas medis di RSUD. "Kami membutuhkan kelengkapan alat-alat medis, pasalnya masih banyak yang belum kami miliki ataupun sudah rusak. Mudah-mudahan dapat terakomodir fasilitas kesehatan di RSUD, seperti penambahan poli ortopedi, dokter spesialis jantung, dan lainnya," harapnya.