Jakarta, Batamnews - Gerakan bersenjata Hamas menghebohkan dunia internasional akhir pekan lalu setelah berhasil membobol pertahanan ketat dan canggih Israel. 

Mereka tampaknya menggunakan sejumlah senjata buatan sendiri yang sebelumnya sempat dipamerkan dalam parade oleh Brigade Al-Quds beberapa waktu silam.

Israel telah lama mengetahui kemampuan produksi senjata oleh Hamas, dan negara sekutunya juga telah mengawasi perkembangan ini. 

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Jerusalem Center for Public Affairs, Hamas disebut "kini memproduksi sebagian besar senjata mereka sendiri, bahkan melakukan riset dan pengembangan, mulai dari drone hingga kendaraan penyelam tanpa awak. Mereka juga terlibat dalam perang siber. Setelah berhasil membuat roket, mereka sekarang mulai memproduksi peluru kendali dan drone yang dikendalikan melalui GPS."

Baca juga: Terbaru: Hamas Mengklaim Menyandera Perwira Militer Senior Israel dalam Serangan Besar-besaran

Dalam perayaan lahirnya Gerakan Jihad Islam di Palestina pada awal Oktober, Brigade Al-Quds, sayap militan dari Hamas, menggelar pawai persenjataan yang memamerkan beberapa senjata baru hasil pengembangan mereka. 

Setidaknya ada tiga jenis senjata yang bisa diproduksi secara lokal oleh Hamas, yaitu rudal, drone, dan kendaraan lapis baja.

Menurut laporan dari AFP, Hamas memamerkan roket, rudal, dan tiga tipe drone. "Rudal Buraq baru yang mereka tunjukkan memiliki jangkauan sekitar 85 kilometer, sementara rudal Badr 3 memiliki hulu ledak seberat 400 kilogram," kata juru bicara Brigade Al-Quds. 

"Salah satu rudal yang dipamerkan dibuat secara lokal dan belum pernah digunakan dalam konfrontasi sebelumnya melawan musuh Israel."

Baca juga: Kronologi Terjadinya Serangan Mendadak Hamas yang Mematikan di Israel

Selain itu, Hamas juga memperlihatkan rudal baru yang diberi nama Jaafar dan beberapa rudal lain yang belum diumumkan namanya.

Dalam pertunjukan senjata mereka, Hamas juga memperlihatkan drone, termasuk drone Sahab yang digunakan untuk serangan dan drone Hudhud yang berfungsi sebagai alat pengintai.

Tidak hanya itu, Brigade Al-Quds juga menampilkan kendaraan militer berupa truk yang dilengkapi dengan peluncur rudal, yang dapat digunakan untuk mendukung operasi militer mereka.

Kemampuan produksi senjata lokal oleh Hamas ini memunculkan pertanyaan baru tentang keamanan di kawasan tersebut dan meningkatkan ketegangan di antara kelompok bersenjata ini dan Israel.