Terbaru: Hamas Mengklaim Menyandera Perwira Militer Senior Israel dalam Serangan Besar-besaran

Terbaru: Hamas Mengklaim Menyandera Perwira Militer Senior Israel dalam Serangan Besar-besaran

Kondisi serangan roket Hamas ke Israel yang hancurkan beberapa gedung

Jakarta, Batamnews - Kelompok Hamas mengklaim telah menyandera sejumlah perwira militer senior Israel setelah melancarkan serangan besar-besaran ke negara Yahudi tersebut. 

Wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri, menyatakan bahwa "beberapa perwira senior" dari militer Israel telah ditangkap oleh kelompok mereka.

Dalam pernyataan kepada media Al Jazeera, al-Arouri mengatakan, "Apa yang ada di tangan kami akan membebaskan semua tahanan," merujuk pada warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. 

"Kami menangkap beberapa perwira senior dari tentara pendudukan (Israel-red)," tegasnya.

Meskipun Hamas tidak merinci identitas para perwira senior Israel yang disandera, sejumlah laporan menyebut bahwa petempur Hamas telah menangkap Mayor Jenderal Nimrod Aloni, mantan komandan Angkatan Bersenjata Israel Divisi Gaza yang pernah memimpin operasi Israel melawan Hamas.

Baca juga: Situasi Terkini di Gaza Israel Terpaksa Panggil 300.000 Tentara Cadangan untuk Kepung Gaza

Beberapa gambar yang beredar di media sosial disebut menunjukkan Mayor Jenderal Aloni diarak di jalanan hanya mengenakan kaos dan celana dalam.

Militer Israel atau Angkatan Bersenjata Israel (IDF) membantah laporan yang menyebut seorang mayor jenderal telah ditangkap oleh Hamas. Namun, IDF tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai laporan tersebut.

Sementara itu, jaringan media Israel N12 melaporkan bahwa sekitar 50 warga sipil telah diculik oleh militan Hamas. Mereka dilaporkan disandera dari Kibbutz Be'eri di perbatasan timur Jalur Gaza dan Netiv HaAsara di bagian utara.

Baca juga: Serangan Udara balasan Israel Sasar RS Indonesia di Jalur Gaza

Laporan televisi lokal Israel lainnya, Reshet 12 TV News, menyebut para militan menyandera warga Israel di kota Ofakim, yang berjarak 22 kilometer dari perbatasan timur Gaza.

Hamas mengklaim bahwa beberapa sandera telah dibawa ke wilayah Palestina bersama para militan, sementara yang lainnya diperkirakan disandera di wilayah Israel bagian selatan. 

Militan Hamas sebelumnya mengklaim kini menyandera lebih dari 100 warga dan tentara Israel dalam situasi yang terus berkembang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews