Syarikat Islam Mendukung Pembangunan Rempang Eco City dengan Syarat

Syarikat Islam Mendukung Pembangunan Rempang Eco City dengan Syarat

Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva mendukung proyek Rempang Eco City dengan syarata (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Pimpinan Pusat Syarikat Islam dengan tegas mengungkapkan dukungannya terhadap proyek pembangunan Rempang Eco City melalui pernyataan sikap yang diterbitkan dengan judul 'Pandangan Syarikat Islam Terhadap Konflik Agraria di Pulau Rempang dan Tempat Lain di Indonesia'. 

Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, dan Sekjen Ferry J. Juliantono.

Dalam keterangan resmi, Senin (25/9/2023), Syarikat Islam menyampaikan dukungannya terhadap proyek Rempang Eco City dengan keyakinan bahwa niat baik pemerintah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. 

Baca juga: Bahlil Ungkap Solusi Terbaru, untuk Warga Rempang hanya Bergeser 7 Kilometer

Namun, organisasi ini juga menekankan pentingnya menjaga hak-hak rakyat serta menghormati tradisi dan budaya lokal yang merupakan bagian integral dari budaya nasional Indonesia.

Hamdan Zoelva, Presiden Syarikat Islam, menggarisbawahi pentingnya pendekatan dialog, persuasi, dan musyawarah dalam menangani segala masalah dan dampak yang mungkin muncul akibat pembangunan investasi. 

Ia menyoroti perlunya menghindari tindakan represif dan kekerasan sebagai langkah penyelesaian konflik.

Hamdan seperti dilansir liputan6, Selasa (26/9/2023), juga memberikan saran bahwa setiap kegiatan pembangunan dan investasi harus memberikan manfaat konkret yang dirasakan oleh rakyat Indonesia, khususnya mereka yang terkena dampak langsung dari proyek tersebut.

Baca juga: Muhammad Rudi: Tenggat Waktu 28 September Bukan Batas Akhir Pendaftaran Relokasi Proyek Rempang Eco-City

Selain itu, Hamdan mengapresiasi upaya pemerintah dalam melakukan sosialisasi dan berdialog dengan masyarakat yang terkena dampak investasi. 

Ia mengingatkan pentingnya menghormati hak dan kewajiban setiap pihak dalam upaya mencapai kesepakatan yang adil.

Dalam menanggapi penolakan sebagian warga Pulau Rempang terhadap proyek ini, Hamdan berpesan agar masyarakat menjauhi sikap curiga yang berlebihan terhadap pembangunan. 

Syarikat Islam yakin bahwa penduduk Pulau Rempang akan mendukung pembangunan jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan masyarakat sekitarnya.

Baca juga: Batas Waktu Pengosongan Pulau Rempang Ditunda, Muhammad Rudi: Prioritas Cari Kesepakatan dengan Masyarakat

Hamdan meyakini bahwa solusi terbaik dapat dicapai apabila kepentingan rakyat, investor, dan pemerintah dapat dipenuhi secara seimbang. 

Ia juga menegaskan perlunya menghindari konflik yang tidak perlu, serta selalu bersikap kritis, melakukan penyelidikan menyeluruh, dan memeriksa informasi yang diterima melalui berbagai media, sehingga tidak terpengaruh oleh berita palsu dan upaya provokasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews