Batam, Batamnews - Pencarian seorang mahasiswa Semester III Fakultas Teknik Mesin di Politeknik Negeri Batam yang tenggelam di Danau Belakang Gedung Graha Pena Batam Centre, Kecamatan Batam Kota, kota Batam, terus dilakukan oleh Tim Search And Rescue (SAR) Gabungan hingga malam hari.

Pantauan di lokasi kejadian, sebanyak tiga unit perahu karet dari Basarnas dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau telah dikerahkan untuk mencari mahasiswa tersebut. 

Hingga pukul 20.00 WIB, Tim SAR Gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dengan cara melakukan penyusuran ke seluruh area danau menggunakan Rescue Car D-Max beserta perahu karet dan alat penerangan.

Baca juga: Uji Coba Kapal Prototipe di Batam Berakhir Tragis: Mahasiswa Tenggelam

Tidak hanya tim pencari yang hadir di lokasi, sejumlah rekan sesama mahasiswa dari Politeknik Negeri Batam tampak berkumpul di sisi pinggir danau. 

Suara tangisan dari beberapa orang rekan mahasiswi sesekali terdengar, menunjukkan betapa khawatirnya mereka atas nasib teman mereka yang tenggelam.

Keluarga mahasiswa tersebut juga telah mulai mendatangi lokasi tenggelamnya Muhammad Tsaqif Nofriza, yang berusia 20 tahun. Kabar tentang insiden tragis ini menggemparkan warga kawasan Greenland dan sekitarnya.

Baca juga: Berusaha Kabur: Polresta Tanjungpinang Tembak Pencuri Motor Residivis di Bintan Plaza

Muhammad Tsaqif Nofriza tenggelam saat sedang melakukan percobaan kapal remote control (RC) dalam rangka persiapan untuk pertandingan antar kampus se-Indonesia. 

Salah satu rekan kampusnya menjelaskan bahwa korban dan teman-temannya datang ke danau untuk menguji kapal remote control yang akan diikutsertakan dalam kompetisi tersebut.

Saat ini, tim dari pihak Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Kota Batam masih berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mencari korban yang tenggelam di sekitar danau. Harapan semua pihak adalah agar Muhammad Tsaqif Nofriza segera ditemukan dalam keadaan selamat.