Tanjungpinang, Batamnews, Advertorial - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus mengambil langkah konkret untuk meningkatkan akses transportasi di seluruh wilayahnya. 

Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), berbagai proyek pembangunan telah diluncurkan, termasuk pelabuhan, pemasangan High-Density Polyethylene (HDPE), dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebagai upaya untuk membantu kepolisian dalam mengatur lalu lintas jalan yang lebih efektif.

Gubernur Kepulauan Riau, H.Ansar Ahmad, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kepri dengan akhir tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat. Salah satu faktor kunci yang harus diperhatikan adalah akses transportasi dan komunikasi.

Baca juga: Buku Saku Netralitas Pemilu: Panduan bagi Prajurit TNI dalam Menggunakan Media Sosial

"Kepri ini daerah kelautan, dan sarana transportasi kita tentu yang berbasis transportasi kelautan. Makanya kita dorong terus peningkatan-peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang transportasi laut di Kepri seperti pelabuhan, HDPE, dan lain sebagainya agar akses orang, kendaraan, dan barang lebih mudah dari satu pulau ke pulau lainnya," kata Ansar Ahmad.

Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kepri fokus pada pembangunan beberapa pelabuhan, antara lain Pelabuhan Penagi di Kabupaten Natuna, Pelabuhan Kuala Maras di Kepulauan Anambas, dan Pelabuhan Selat Beliah di Kabupaten Karimun. Total anggaran yang dialokasikan untuk ketiga pelabuhan tersebut mencapai lebih kurang Rp38 miliar.

"Ketiga pelabuhan tersebut kita gesa, dan akhir tahun ini selesai dan bisa segera dioperasikan. Kita juga sudah meminta Dinas Perhubungan untuk mengawasi progres pengerjaannya agar proyek-proyek tersebut bisa selesai tepat waktu," tambah Ansar Ahmad.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Dukung Pelestarian Budaya di Tanjungpinang

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, menyampaikan bahwa selain pembangunan pelabuhan, Pemerintah Provinsi Kepri juga telah memasang pipa HDPE di sejumlah titik strategis, seperti Pantai Indah Kijang, Tarempa, dan Airud Tanjungpinang.

"Selain itu, kita juga sedang mengerjakan ELTE (Electronic Traffic Law Enforcement), yang merupakan teknologi pencatat pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Ini merupakan bantuan hibah Provinsi Kepri untuk Kepolisian dengan tujuan meningkatkan ketertiban, keamanan, dan keselamatan pengendara selama di jalanan," terang Junaidi.

Junaidi juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi sedang mengupayakan pengadaan 11 unit becak listrik yang akan dioperasikan di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, dengan target penyelesaian akhir tahun 2023.