Jakarta, Batamnews - Ketua Umum Partai Gerindra dan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto memberikan tanggapannya terkait spekulasi bahwa dia dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mungkin akan berduet dalam Pilpres 2024. 

Prabowo, saat ditemui setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta pada Kamis (21/9), tidak secara tegas mengiyakan atau membantah isu tersebut. Namun, dia menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan dalam politik.

"Yang kita dambakan adalah selalu persatuan, kerukunan. Apapun yang terjadi kita harus rukun, harus sejuk," kata Prabowo.

Baca juga: SBY Menyanyikan Lagu Tipe X 'Kamu Nggak Sendirian' untuk Prabowo di Rapimnas Demokrat 2023

Prabowo juga menyatakan bahwa dia menghormati mandat yang diberikan oleh rakyat, dengan fokus pada apa yang dianggap baik untuk rakyat Indonesia.

"Apapun yang diberikan mandat oleh rakyat kita hormati. Yang terbaik baik untuk rakyat," tambahnya.

Menurut Prabowo, rakyat Indonesia menginginkan pemimpin yang mampu menciptakan kerukunan dan kedamaian.

Sementara itu, Ganjar Pranowo, Bacapres potensial dari PDIP, juga buka peluang terkait kemungkinan berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Hal ini muncul sebagai tanggapan terhadap spekulasi bahwa Pilpres 2024 akan hanya melibatkan dua pasangan calon.

Ganjar mengungkapkan bahwa dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi sebelum pendaftaran Capres-Cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober 2023.

Baca juga: Partai Politik dapat Mengganti Bacaleg Dimasa Penetapan DCT Mulai 24 September 2023

"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar.

Pernyataan ini muncul setelah ada indikasi dari Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, bahwa koalisi antara Ganjar dan Prabowo berpotensi untuk bersatu dalam Pilpres 2024. 

Dengan begitu, perjalanan menuju Pilpres 2024 tetap penuh dengan spekulasi dan perubahan dinamis yang akan mempengaruhi arah politik di Indonesia.