Bintan, Batamnews - Pemerintah Kabupaten Bintan menggelar Rapat Koordinasi lintas sektoral untuk membahas pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat Kabupaten Bintan. Rapat ini digelar di ruang rapat 2, Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan, pada Selasa (19/09).

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bintan, Muhammad Panca Azdigoena, yang mewakili Bupati Bintan, memimpin rapat ini.

Dalam rapat tersebut, Panca Azdigoena mengungkapkan bahwa masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Bintan merupakan salah satu persoalan yang mendesak dan perlu segera diatasi. 

Upaya-upaya perlu dilakukan untuk menurunkan jumlah masyarakat yang terkena gangguan jiwa serta meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga: Temu Wicara Bupati Bintan Roby Kurniawan di Desa Mapur: Masyarakat Diajak Sampaikan Aspirasi

Satu isu yang ditekankan adalah peningkatan jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat di Kabupaten Bintan pada tahun 2023. 

Data menunjukkan bahwa sebanyak 191 orang mengalami gangguan jiwa, sementara estimasi dari pusat hanya mencapai 150 orang. Hal ini menjadi PR penting yang harus diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Bintan.

Panca Azdigoena juga menyampaikan arahan dari Bupati Bintan yang menekankan pentingnya memperkuat kegiatan pembangunan di bidang kesehatan dan sosial. Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka gangguan jiwa di masyarakat. 

Baca juga: Kronologi Tenggelamnya Imelda Apriyani (13) di Bekas Galian Tambang Granit, Bintan

Selain itu, rapat tersebut juga membahas berbagai kendala yang dihadapi dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Bintan serta upaya untuk meningkatkan koordinasi dan peran serta lintas sektor, terutama dalam penanganan ODGJ yang meresahkan masyarakat.

Pada akhir sesi, Panca Azdigoena mengungkapkan bahwa proses-proses terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2024 telah dimulai. Selain itu, juga sedang dibahas APBD perubahan. 

Oleh karena itu, tahun 2024 kemungkinan akan mendapatkan dukungan dana anggaran khusus untuk kegiatan-kegiatan yang terkait dengan tim kesehatan jiwa.