Tanjungpinang, Batamnews - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak terlalu panik menghadapi kasus flu Singapura yang belakangan ini lebih banyak menyerang anak-anak. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menjelaskan bahwa penyakit flu Singapura sebenarnya merupakan jenis penyakit yang cukup umum terjadi, dengan gejala yang mirip dengan flu pada umumnya.

"Kami ingin mengingatkan bahwa gejala flu Singapura hampir sama dengan flu biasa, hanya saja sering ditandai dengan sariawan dan ruam merah di telapak tangan," ujar Sandri pada Rabu (30/8/2023).

Baca juga : Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau Raih Penghargaan Prestisius di Indonesia Awards 2023

Sandri juga menekankan bahwa penyakit ini sebenarnya dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan biasa yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderitanya. 

Meskipun lebih sering menyerang anak-anak, terutama kelompok rentan, data dari berbagai Puskesmas di Tanjungpinang menunjukkan bahwa jumlah kasus anak yang terjangkit flu Singapura tergolong sedikit.

"Dari data yang dilaporkan oleh setiap Puskemas di Tanjungpinang, kasus anak terjangkit flu Singapura memang ada, namun jumlahnya tidak banyak. Rata-rata dari masing-masing Puskesmas tidak lebih dari 10 anak yang terinfeksi," jelas Sandri.

Baca juga : Antusiasme Warga Singapura di Malaysia: Kembali ke Tanah Air untuk Suara dalam Pemilihan Presiden

Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit ini, Dinkes Tanjungpinang juga menghimbau kepada para orangtua untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keseharian anak-anak. 

Salah satu langkah yang penting adalah rajin mencuci tangan, terutama ketika cuaca tidak menentu seperti saat ini.

Himbauan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk tetap tenang menghadapi flu Singapura dan secara bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak serta mencegah penyebaran penyakit ini dalam lingkungan masyarakat.