Universitas Brawijaya Malang dan PKK Bintan Kolaborasi untuk Pengolahan Limbah Cangkang Gonggong 

Universitas Brawijaya Malang dan PKK Bintan Kolaborasi untuk Pengolahan Limbah Cangkang Gonggong 

Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Bintan, Elyza Riani bersama tim Universitas Brawijaya

Bintan, Batamnews - Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Bintan, Elyza Riani, mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap Universitas Brawijaya Malang atas ketersediaan mesin, pendampingan, dan penelitian yang mereka berikan untuk pengolahan limbah cangkang gonggong di Desa Pengujan, Kabupaten Bintan. 

Peralatan yang disediakan ini sangat penting dalam mendukung kesuksesan program pengolahan limbah cangkang gonggong menjadi tepung yang akan digunakan sebagai pakan ternak.

Dalam kunjungannya ke Desa Pengujan pada Senin (18/9) pagi, Elyza Riani, yang mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani, mengungkapkan bahwa potensi limbah cangkang gonggong menjadi tepung pakan ternak di Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, sangat besar. 
Ia juga berharap bahwa limbah ini, yang berasal dari hasil perikanan, dapat menjadi komoditi produk unggulan yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat desa. 

Baca juga: Rasakan Kelezatan Otak-Otak Tulang di Sei Enam Laut, Destinasi Kuliner Terbaik di Bintan!

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan akan tercipta peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Desa Pengujan.

Elyza Riani juga mengucapkan terima kasih kepada para peneliti dari Universitas Brawijaya Malang atas bantuan mereka dalam menyediakan peralatan, pendampingan, dan penelitian kepada masyarakat Desa Pengujan. 

Ia berharap penggunaan limbah kerang gonggong ini akan menjadi sumber pendapatan ekonomis yang berharga dan bermanfaat, terutama dalam sektor pakan ternak unggas dan perikanan.

Limbah kerang gonggong, yang merupakan jenis gastropoda yang banyak ditemukan di wilayah perairan Kepulauan Riau, akan mengalami beberapa proses pengolahan, mulai dari pemilahan cangkang yang berkualitas hingga proses pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. 

Baca juga: Tarif Visa on Arrival (VoA) Akan Diturunkan untuk Meningkatkan Kunjungan Wisman

Hasil akhir dari proses ini adalah tepung yang kaya kalsium, yang akan digunakan sebagai bahan suplemen tambahan pada pakan ternak, seperti kepiting bakau.

Selain Elyza Riani, hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Departemen Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Suprayogi, STP, MP, Ph.D., Kabid Pemdes Dinas PMD Bintan, Ibu Titik, Kasi PMD Kecamatan Teluk Bintan, Ibu Sulis, Kades Pengujan, Zulfitri, Kepala BPD Desa Pengujan, Hermantoni, Ketua PKK, dan Poklahsar Desa Pengujan, serta jajaran terkait lainnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews