Tarif Visa on Arrival (VoA) Akan Diturunkan untuk Meningkatkan Kunjungan Wisman

Tarif Visa on Arrival (VoA) Akan Diturunkan untuk Meningkatkan Kunjungan Wisman

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, di Kabupaten Bintan (Foto: Jali)

Bintan, Batamnews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno telah mengumumkan bahwa pemerintah pusat saat ini sedang melakukan finalisasi pembahasan terkait penurunan tarif Visa on Arrival (VoA) untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Dalam kunjungannya ke Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepri pada hari Minggu, Sandiaga Uno menyampaikan keyakinannya bahwa langkah ini akan meningkatkan jumlah dan kualitas kunjungan wisman ke Kepri, terutama di Pulau Bintan.

Menurut Menparekraf, selama ini, wisman yang berkunjung ke Kepri seringkali hanya menghabiskan waktu singkat di sana, bahkan ada yang datang dan pergi pada hari yang sama. 

Ia berharap penurunan tarif VoA ini akan mendorong wisman untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Kepri, sehingga akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.

Baca juga: Sandiaga Uno Buka Workshop Kabupaten/Kota Kreatif di Bintan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

"Kita ingin wisman datang ke Kepri, juga berkunjung ke desa-desa wisata tempatan, sehingga pelaku wisata dan UMKM ikut merasakan dampak ekonominya," ujar Sandiaga Uno.

Sementara itu, Abdul Wahab, Chief Operating Officer Bintan Resort Cakrawal (BRC), yang mengelola kawasan wisata Lagoi, mengungkapkan bahwa kunjungan wisman ke Pulau Bintan masih belum pulih sepenuhnya setelah dampak pandemi COVID-19. 

Hingga Agustus 2023, hanya 343.848 wisman yang mengunjungi Bintan, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 1.272.508 orang. Salah satu faktor yang dianggap menjadi hambatan adalah tarif VoA yang tinggi, yakni Rp500 ribu per orang untuk masa tinggal 30 hari.

Abdul Wahab berpendapat bahwa tarif VoA yang berlaku saat ini tidak sesuai dengan pola kunjungan wisman ke Lagoi, Bintan, yang umumnya hanya berdurasi 3-4 hari. Ia berharap tarif ini bisa disesuaikan dengan kunjungan singkat tersebut, sehingga lebih menarik bagi wisman.

Baca juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Pimpin Rakor Pengembangan Investasi Ramah Lingkungan di Kawasan Pulau Rempang

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Ansar menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri telah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk mengurangi biaya VoA, terutama di daerah-daerah wisata Kepri. 

Ia menegaskan bahwa untuk meningkatkan daya saing pariwisata di Kepri, perlu memberikan lebih banyak kelonggaran agar wisman tertarik datang. 

Ansar bahkan membandingkan dengan destinasi wisata lain seperti Phuket di Thailand yang berhasil menarik banyak wisatawan karena aturan visa yang lebih mudah.

"Biaya VoA menjadi fokus utama kita untuk mendatangkan lebih banyak wisman ke Kepri," tegas Gubernur Ansar Ahmad.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews