Pencemaran Limbah Perairan Batam, Menteri Kelautan Trenggono: Kita Sudah Turunkan Tim Investigasi

Pencemaran Limbah Perairan Batam, Menteri Kelautan Trenggono: Kita Sudah Turunkan Tim Investigasi

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menurunkan tim investigasi tentang pencemaran limbah di perairan Batm (internet)

Batam, Batamnews - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menurunkan tim investigasi tentang pencemaran limbah di perairan Batam. KKP menduga pencemaran limbah dilakukan kapal-kapal besar di wilayah Tanjung Bemban.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak yang ditimbulkan oleh limbah kapal yang dibuang secara tidak benar. 

Baca juga: Parkiran Kapal Perang di Batu Ampar Dikepung Minyak Hitam: Sumber Pencemaran Masih Misterius

"Kami telah memerintahkan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) untuk segera melakukan investigasi terhadap kapal-kapal besar yang diduga bertanggung jawab atas pencemaran ini. Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan," kata Menteri Trenggono dalam konferensi pers di Batam pada Kamis (8/6/2023).

KKP juga menerima keluhan serius dari Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang menggambarkan dampak negatif pencemaran limbah tersebut terhadap masyarakat dan pariwisata di wilayah tersebut. 

Baca juga: Dampak Buruk Pencemaran Limbah di Kampung Melayu Batam: Sektor Ekonomi Kolaps

"Limbah berwarna hitam yang berbentuk padat dan berpasir, yang diduga berasal dari endapan minyak dan oli kapal, telah mencemari perairan kita. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan harus segera ditangani," ungkap Gubernur Ansar.

Selain mengumpulkan bukti dan keterangan terkait pencemaran, KKP juga berfokus pada peningkatan teknologi pemantauan perairan. 

KKP sedang memperkenalkan teknologi drone bawah air dan satelit nano untuk pemantauan yang lebih efektif. Selain itu, KKP juga sedang mengembangkan platform Command Center yang akan menjadi pusat pengawasan dan pengendalian berbasis data.

Baca juga: Warga Kampung Melayu Batam Temukan Limbah B3 dalam Karung, Meningkatkan Kekhawatiran akan Pencemaran Lingkungan

"Kami bertekad untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap perairan kita. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan penegakan hukum yang tegas, kami berharap dapat mencegah dan menindak pencemaran perairan di masa mendatang," tegas Menteri Trenggono.

Upaya penanganan pencemaran perairan ini merupakan komitmen KKP untuk melindungi keanekaragaman hayati laut dan menjaga keberlanjutan ekosistem perairan di Batam dan sekitarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews