Batam, Batamnews.co.id - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dikabarkan diperiksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 15 September 2023. Belum ada informasi resmi yang merinci kasus yang tengah ditangani, tetapi dugaan sementara mengarah pada kasus di Rempang Galang, Batam.

Pemeriksaan Berpotensi Terkait Rempang Galang

Sejauh ini, sumber internal menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Wakil Wali Kota ini berkaitan dengan isu-isu di Rempang Galang. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut yang menjelaskan aspek-aspek spesifik dari pemeriksaan ini.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa se-Kota Batam Batalkan Aksi Unjuk Rasa, Pilih Jalan Dialog

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad belum memberikan respons terhadap konfirmasi Batamnews.co.id. Beberapa kali panggilan telepon tak kunjung diangkat.

Kepala Dinas Kominfo Kota Batam Konfirmasi Pemanggilan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, membenarkan adanya pemanggilan terhadap Amsakar Achmad. "Saya memang mendapatkan informasi seperti itu. Namun, dalam kapasitas apa beliau dipanggil, saya belum tahu, konfirmasi ke Humas Polda Kepri, ya. Mungkin saja berkaitan dengan kapasitasnya sebagai Wakil Wali Kota Batam, " kata Rudi saat dihubungi oleh Batamnews.co.id.

Belum Ada Klarifikasi dari Polda Kepri

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol. Adip Rojikan SIK, belum memberikan keterangan resmi terhadap media saat dikonfirmasi. Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pardan Arsyad juga masih belum memberikan respons terhadap konfirmasi yang telah diajukan oleh media.

Baca juga: Kepala BP Batam Dialog dengan Aliansi Mahasiswa Batam: UWT Rp1,450 T, Masyarakat Dapat Kampung Baru

Pemeriksaan Menjadi Sorotan Publik

Situasi ini menjadi pusat perhatian publik, khususnya karena berlangsung di tengah berbagai isu mengenai pembangunan dan tuntutan masyarakat di Rempang Galang yang tengah menjadi sorotan. Pemeriksaan ini menambah deretan tanda tanya yang mengawang dan menambah kompleksitas isu yang sedang diperdebatkan.

Pihak berwenang diharapkan segera memberikan klarifikasi untuk meredakan spekulasi dan pertanyaan yang beredar di masyarakat.