Batam, Batamnews - Pasca kericuhan yang terjadi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, pada Senin (11/9/2023) kemarin, aktivitas masyarakat telah kembali ke kondisi normal dan situasi kembali kondusif, Selasa (12/9/2023).

Kericuhan tersebut berasal dari aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Rempang Galang yang memprotes relokasi di 16 titik kampung tua.

Dalam aksi tersebut, terjadi kerusakan pada pagar bangunan dan kaca di sekitar kantor BP Batam, serta beberapa pohon yang patah akibat benturan dan kekacauan yang terjadi.

Baca juga: Pemerintah Kota Tanjungpinang Alokasikan Rp6 Miliar untuk Bawaslu di Pilkada 2024

Warga yang tinggal di sekitar kantor BP Batam sempat merasa khawatir dan cemas atas kejadian tersebut. Salah satunya adalah Yanto, seorang warga yang melintas di depan kantor BP Batam, yang mengungkapkan kekhawatirannya saat insiden itu berlangsung.

"Baru kali ini saya lihat di Batam terjadi kericuhan, panik saya," ujarnya.

Namun, kekhawatiran tersebut kini telah mereda. Pihak aparat keamanan berhasil meredakan situasi di depan kantor BP Batam, dan saat ini tidak ada penjagaan khusus yang ditempatkan di lokasi tersebut. Hal ini memberikan rasa lega kepada masyarakat yang melintas di area tersebut.

Meskipun insiden ini menimbulkan kerusakan fisik, semoga Kota Batam dapat melanjutkan aktivitasnya dengan damai dan harmonis. Diharapkan juga adanya peluang untuk berdialog dan mencapai solusi yang adil bagi semua pihak yang terkait dengan relokasi 16 titik kampung tua.