Batam, Batamnews - Senin, 11 September 2023 - Polresta Barelang telah berhasil mengamankan 43 orang pengunjuk rasa yang diduga terlibat dalam perusakan pagar dan gedung BP Batam.

Selama menjalani tes urine di Mapolresta Barelang setelah terlibat dalam unjuk rasa anarkis, lima dari 43 orang ini dinyatakan positif menggunakan narkoba. Dari kelima individu tersebut, tiga di antaranya positif menggunakan ganja, sementara dua lainnya positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini. Nugroho menegaskan bahwa proses hukum terhadap seluruh pelaku akan terus berlanjut.

Baca juga: Kantor BP Batam Rusak Parah Akibat Kericuhan dalam Aksi Demo Masyarakat Rempang Galang

"Kami akan bertindak tegas terhadap pelanggar hukum, dan saya mengajak masyarakat Kota Batam untuk menjaga situasi kondusif," ujar Kapolresta dalam keterangan resmi.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, juga mengecam tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa. Ia menekankan bahwa penggunaan zat terlarang tidak seharusnya terjadi.

"Kami mendukung sepenuhnya penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga melakukan tindakan melawan hukum. Mari bersama-sama kita menjaga situasi kondusif di Kota Batam," ujar Ariastuty pada Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Detik-detik Massa Pengunjuk Rasa di Kantor BP Batam Terdesak ke Gedung LAM Batam

Sebagai kota industri, Ariastuty juga mengajak seluruh masyarakat Kota Batam untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah ini.

"Iklim investasi akan terpengaruh jika situasi tidak kondusif. Investor mungkin akan berpikir ulang untuk berinvestasi di sini. Sesuai arahan dari Kepala BP Batam, mari kita bersama-sama menahan diri. Musyawarah adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah," tambahnya.