Ganda Putra Indonesia Gagal ke Semifinal China Open 2023

Ganda Putra Indonesia Gagal ke Semifinal China Open 2023

Jonathan Cristie (Foto: PBSI)

Jakarta, Batamnews - Ganda putra Indonesia, yang selama ini menjadi kekuatan andalan dalam cabang bulu tangkis, belum mampu mengukir prestasi membanggakan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terlihat dari performa mereka yang tidak mampu melaju ke babak semifinal di China Open 2023.

Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, memberikan evaluasi atas pencapaian anak asuhnya dalam turnamen ini. Menurutnya, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam peningkatan prestasi ganda putra Indonesia. 

Salah satu aspek penting yang perlu ditingkatkan adalah faktor teknis. Aryono mengatakan, "Masalah kepercayaan dirinya dan keyakinan dalam bermain perlu ditingkatkan lagi. Konsistensi permainan itu hadir bila kita dalam keadaan percaya diri."

Baca juga: Jorge Martin Kuasai Pole Position di Kualifikasi MotoGP San Marino 2023

Selain itu, dari segi teknis, perbaikan yang diperlukan melibatkan pertahanan yang lebih kuat serta akurasi dalam pukulan. Aryono merencanakan untuk meningkatkan latihan akurasi dalam latihan mendatang. Selain itu, penting bagi para pemain untuk dapat menguasai permainan di depan net.

Aryono juga menggarisbawahi bahwa ada tekanan ekstra pada pasangan Fajar/Rian, yang saat ini menduduki peringkat satu dunia. Performa mereka yang tidak konsisten telah mempengaruhi kepercayaan diri mereka. 

Pelatih ini berkomitmen untuk membantu membangkitkan semangat bertanding mereka.

Sementara itu, Leo/Daniel juga perlu mengembalikan kengototan dalam permainan mereka. Aryono menegaskan perlunya memulihkan semangat bertarung dalam permainan mereka. Untuk ganda Pramudya/Yeremia, fokus perbaikan adalah pada komunikasi antaranggota tim.

Baca juga: Malam Minggu Seru Bersama 'The Nun II' di Cinema XXI Tanjungpinang

Aryono juga memberikan pandangan tentang pasangan Bagas/Fikri, yang menurutnya telah menunjukkan perbaikan dalam permainan mereka. Namun, konsistensi dan kepercayaan diri perlu ditingkatkan lebih lanjut. 

Bagas perlu menguasai area depan lapangan, sementara Fikri dengan pukulan kerasnya bisa menjadi senjata di belakang. Pengurangan kesalahan yang tidak perlu juga menjadi fokus perbaikan.

Sayangnya, Indonesia tidak memiliki wakil di final China Open 2023. Satu-satunya perwakilan Indonesia yang masih bertahan hingga semifinal, Jonatan Christie, harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen dalam pertandingan tersebut. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews