Bintan, Batamnews - Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan telah mencatat adanya lonjakan kasus flu Singapura selama empat bulan terakhir. Hingga bulan Agustus 2023, sebanyak 45 kasus telah dilaporkan di wilayah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr. Gama Af Isnaini, memberikan peringatan kepada masyarakat dan khususnya orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. 

Kasus flu Singapura yang terjadi sejak bulan Mei hingga Agustus ini mengkhawatirkan, terutama dengan puncak kasus terparah terjadi pada bulan Juni, dengan 23 kasus yang tercatat secara merata di Kabupaten Bintan.

Baca juga: Ahdi Muqsit Akan Dilantik Sebagai Wakil Bupati Bintan Meski Dihadapi Gugatan PKS

Dr. Gama Af Isnaini mengingatkan agar orangtua dan masyarakat umumnya selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

Selain itu, ia menekankan pentingnya melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta memberikan perhatian khusus terhadap asupan gizi yang seimbang dan cukup istirahat.

"Kami mengimbau agar meningkatkan daya tahan tubuh, dengan memberikan perhatian khusus pada gizi yang seimbang dan istirahat yang cukup. Bagi anak-anak yang sedang sakit, sangat disarankan untuk tetap di rumah dan tidak pergi sekolah guna menghindari penularan penyakit ini kepada anak-anak lainnya," ujar dr. Gama Af Isnaini.

Baca juga: Pariwisata dan Belanja Daerah Jadi Sorotan Utama dalam APBD Perubahan Kabupaten Bintan 2023

Ia juga menekankan pentingnya segera mencari perawatan medis jika ditemukan gejala flu Singapura seperti demam, sariawan, serta bintik-bintik di badan anak. Tindakan cepat dalam pengobatan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini ke lebih banyak orang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan terus memantau perkembangan situasi ini dan mengambil tindakan preventif yang diperlukan untuk mengendalikan penyebaran flu Singapura di wilayah ini. 

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari otoritas kesehatan setempat guna melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini.