Perbedaan Pendapat Antara Dinas Kesehatan dan IDAI Kepri Mengenai Flu Singapura

Perbedaan Pendapat Antara Dinas Kesehatan dan IDAI Kepri Mengenai Flu Singapura

Ilustrasi

Tanjungpinang, Batamnews - Muncul perbedaan pendapat antara Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait adanya penyakit Flu Singapura yang dikabarkan menyerang anak-anak di wilayah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri, dalam pernyataannya hari Jumat (25/8/2023), mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan atau temuan mengenai adanya penyakit Flu Singapura di wilayah Kepri. 

Menurut Bisri, mereka masih mengamati perkembangan penyakit ini berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, penyakit ini belum menjadi konsentrasi utama dan dianggap masih dalam pengamatan.

Baca juga : Lonjakan Kasus Flu Singapura pada Anak-anak di Kepulauan Riau: Gejala, Penularan, dan Pencegahan

Bisri menyatakan bahwa gejala penyakit Flu Singapura ini mirip dengan demam biasa, dan ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker dan mencuci tangan.

Namun, pandangan ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya dari Ketua IDAI Kepri, dr. Rizqa. Menurut dr. Rizqa, penyakit Flu Singapura telah menyerang sejumlah anak-anak di Provinsi Kepri. 

Bahkan, dalam lokasi praktik miliknya, setidaknya terdapat empat pasien anak yang sedang berobat akibat penyakit ini. Meskipun belum ada laporan resmi dari Dinas Kesehatan Kepri, dr. Rizqa memperingatkan masyarakat mengenai penyebaran penyakit ini di kalangan anak-anak.

Baca juga : Kualitas Udara Sedang di Kota Tanjungpinang Hari Ini, Waspada Tetap Pakai Masker

Perbedaan pendapat ini menciptakan ketidakpastian di antara masyarakat mengenai keberadaan dan potensi penyebaran penyakit Flu Singapura di Kepulauan Riau. Sementara Dinas Kesehatan masih dalam tahap pengamatan, IDAI Kepri telah mengidentifikasi beberapa kasus. 

Tetap mematuhi protokol kesehatan dan meningkatkan kesadaran tentang gejala penyakit menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak di wilayah ini. 

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan waspada serta memantau perkembangan informasi dari sumber-sumber resmi terkait isu ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews