Batam, Batamnews - Pondok Pesantren Bukut Bismillah yang terletak di Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau, dilaporkan menjadi korban aksi perampokan yang diduga terkait dengan pencurian kabel.

Informasi ini disampaikan oleh pihak Kepolisian setempat, yang menepis klaim bahwa kerusakan yang terlihat pada pondok pesantren tersebut disebabkan oleh tindakan Orang Tak Dikenal (OTK), seperti yang diklaim dalam sebuah video viral.

Iptu Alex Yasral, Kapolsek Galang, dalam pernyataannya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Menurutnya, bangunan Pondok Pesantren telah lama ditinggalkan dan kemungkinan besar telah menjadi sasaran pencurian.

Baca juga : Siswa SMA N 1 Batam Meninggal Dunia Saat Beraktifitas Kemping di Sekolah

"Kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi. Bangunan Pondok Pesantren sudah lama tidak dihuni dan terdapat indikasi adanya pencurian kabel yang menyebabkan kerusakan di dalam bangunan," ungkap Iptu Alex Yasral pada Minggu (27/8/2023).

Menurut keterangan yang diberikan, barang-barang yang diduga dicuri oleh pelaku meliputi kabel listrik, stop kontak, serta meteran listrik. Selain itu, terlihat tanda-tanda bekas kabel yang terbakar dan bagian plafon yang digunakan sebagai tempat penyimpanan kabel juga mengalami kerusakan akibat perampokan.

"Video yang menunjukkan kerusakan pada plafon diduga sebagai akibat pelaku yang berusaha untuk mencuri kabel jaringan listrik di dalam bangunan," tambahnya.

Baca juga : Kepala BP Batam Ungkap Langkah-Langkah Pengembangan Pulau Rempang ke Menko Perekonomian

Iptu Alex Yasral juga mengemukakan bahwa jika bangunan tersebut benar-benar menjadi target tindakan kriminal oleh orang tak dikenal, maka jendela dan kaca-kaca pada bangunan tersebut seharusnya juga mengalami kerusakan. 

Namun, kenyataannya bangunan tersebut masih dalam kondisi utuh.

Dalam kesempatan ini, Iptu Alex Yasral juga mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya. 

"Khususnya bagi warga di Galang, penting untuk berhati-hati dan tidak terjebak oleh berita palsu atau hoaks," tandasnya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa perampokan ini.