Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Beli Lahan di Batam: Bakal Bangun Galangan Kapal dan Perkebunan

Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Beli Lahan di Batam: Bakal Bangun Galangan Kapal dan Perkebunan

Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, mengumumkan pembelian lahan seluas 145 hektar di Batam (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews.co.id - Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, mengumumkan pembelian lahan seluas 145 hektar di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Panji Gumilang mengumumkan hal ini ketika berada di puncak bukit di tengah lahan tersebut.

Diperkirakan lokasinya berada di Pulau Galang, Batam. Panji Gumilang menyampaikan visi dan rencana ke depan dalam perjalanan melintasi lahan yang baru dibeli tersebut. Ia membeli lahan tersebut dari seorang bernama Ahua. "Pemilik awal (lahan) Ahua," ujar Panji Gumilang.  

Baca juga: Profil Panji Gumilang: Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun

Baru-baru ini nama Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, tengah santer disebut. Panji Gumilang tersandung sejumlah masalah, dugaan penistaan agama dan penggelapan dana BOS serta sejumah kasus lainnya. Namun hingga saat ini statusnya masih sebatas saksi.

Baca juga: Wali Kota Rudi: Progres Revitalisasi Masjid Agung Batam Menuju Selesai, Target Akhir Tahun 2023

"Lahan ini telah dibeli dengan tiga tahapan pembayaran, 30-30-40. Dengan posisi strategis, kita bisa melihat ke segala arah, ke timur, barat, dan selatan - semuanya mengarah ke laut," ujar Panji Gumilang.

Pernyataan Panji Gumilang itu muncul di sebuah video panjang yang diterima Batamnews.co.id. Diperkirakan video itu diambil pada tahun 2020 lalu. 

Panji mengungkapkan, lokasi tersebut hanya berjarak enam kilometer dari jalan raya menuju laut dalam, sebuah posisi yang menguntungkan untuk jalur kapal besar dari Jakarta.

Baca juga: Inspiratif! Pria Malaysia Berangkat Umrah dengan Ekspedisi Bermotor Melintasi 11 Negara

Lahan ini, yang dikelilingi oleh jalan raya aspal besar, menawarkan akses langsung ke laut di bagian barat dan timur. Gumilang juga mencatat bahwa lahan tersebut meluas ke sebelah barat dan memotong jalan raya. Ia juga berencana untuk meminta izin kehutanan untuk menambah luas lahan tersebut.

“Kami berencana memanfaatkan sekitar 109 hektar tanah ini untuk menambah ke depan langsung kelaut,” tambah Panji Gumilang. Di masa depan, dia berencana untuk memanfaatkan lahan ini untuk berbagai kegiatan, termasuk pertanian, perkebunan, dan pembangunan galangan kapal.

Dalam jarak 20 km dari titik nol, Pondok Pesantren Al Zaytun telah membebaskan lahan seluas 20 hektar dari pemilik awal, yang dimaksudkan untuk pertanian dan perkebunan. Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun juga berencana untuk membuat galangan kapal di lokasi tersebut.

Baca juga: Kemeriahan Betandak Dangkong 2023 di Karimun, Menghidupkan Kembali Tradisi Melayu

"Kami berencana menerima kapal yang datang dari Jawa, dan kami juga berencana membuat kapal untuk nelayan di sini. Kami sedang mempersiapkan perizinan untuk mungkin membuat galangan kapal di sini," ungkap Panji Gumilang.

Dari posisi ini, jarak ke Kota Batam adalah sekitar 53 km, dan rencananya adalah untuk membuat jalan ke laut dengan pengerukan sekitar 1 meter tinggi dan 6-8 meter lebar.

“Kami memiliki cukup stok tanah untuk membuat terasering dan dalam tempo sebentar lagi, mungkin tahun depan 2024, kita akan mulai membuat jalan dan menyiapkan galangan kapal yang akan kita beli,” kata Panji Gumilang.

Baca juga: Polda Kepri Tangkap Ketua KONI Natuna Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah

Pembelian lahan ini dan rencana yang dijelaskan oleh Panji Gumilang menunjukkan ambisi besar Pondok Pesantren Al Zaytun dalam pengembangan wilayahnya dan kontribusinya terhadap masyarakat setempat. Perkembangan ini tentunya akan sangat menarik untuk diikuti di masa depan.

Baca juga: McDermott International, Ltd Membuka Lowongan Pekerjaan di Batam untuk Beragam Posisi


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews