Batam, Batamnews - Gelombang protes warga  menentang rencana relokasi proyek Rempang Galang di depan Kantor BP Batam, Rabu (23/8/2023) pagi, telah memicu situasi tegang dan kemacetan di wilayah tersebut. 

Dampak dari aksi penolakan ini menyebabkan penutupan akses jalan utama yang mengarah ke kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam. Massa aksi menyuarakan keprihatinan terhadap potensi dampak negatif relokasi terhadap mata pencaharian dan kehidupan mereka.

Dalam pantauan dilapangan, pihak kepolisian terpaksa menutup akses jalan utama, termasuk jalan Ahmad Yani dan jalan Engku Putri, untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Baca juga: Tangkap Kapal Kayu KLM Rajawali, Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas

Dampak penutupan jalan terhadap lalu lintas sangat terasa. Kemacetan parah terjadi di sekitar area tersebut, memaksa polisi untuk berupaya keras mengatur arus lalu lintas. 

Mereka memberikan pengalihan rute kepada pengendara dan berusaha mengurangi dampak negatif dari situasi ini.

Kepolisian telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan keamanan selama aksi protes berlangsung. 

Baca juga: Massa Aksi Demo Padati Jalan Depan Kantor BP Batam Menolak Relokasi Rempang Galang

Mereka berupaya menjaga dialog antara warga dan pemerintah guna mencapai solusi yang damai. 

Namun, perwakilan dari pihak BP Batam belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi dan tuntutan para pendemo ini.