Tanjungpinang, Batamnews - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, pada Kamis (17/8/2023), telah mengakibatkan sejumlah titik jalan di wilayah tersebut terendam banjir. 

Situasi ini membuat sejumlah warga merasa terkendala dalam beraktivitas dan mengundang keprihatinan terhadap efektivitas sistem drainase di kota ini.

Salah satu titik yang paling terdampak adalah Jalan DI Panjaitan Tanjungpinang. Tingginya curah hujan mengakibatkan ketinggian air mencapai betis orang dewasa, bahkan dengan tragisnya, banjir tersebut berhasil merambah masuk ke dalam beberapa toko di sekitar kawasan tersebut.

Baca juga : Sejarah Pengibaran Bendera Bersejarah di Tanjungpinang: Persatuan dan Identitas yang Terabadikan

Rusdian, selaku Ketua RT 09 Perumahan Griya Hang Lekir, mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa harus menunggu hingga banjir surut sebelum akhirnya bisa memasuki perumahan yang terdampak. 

"Saya harus menunggu di kawasan yang tidak tergenang banjir. Karena tingginya air di sini cukup mengkhawatirkan, saya bahkan tidak dapat masuk ke Perumahan Taman Harapan Indah," ujar Rusdian.

Menurut keterangan warga lainnya, banjir yang terjadi di lokasi ini memang sudah menjadi peristiwa yang lumrah saat terjadi hujan deras. Ironisnya, wilayah tersebut sudah memiliki aliran air yang seharusnya cukup besar untuk mengatasi limpahan air hujan. 

"Airnya bahkan berhasil merembes masuk ke dalam beberapa ruko. Pengendara pun kesulitan melintas di jalan ini," tambahnya dengan nada kecewa.

Baca juga : Heboh Penemuan Jasad Pria di Tanjungpinang: Diduga Bunuh Diri, Polisi Selidiki Kasus Tragis di Jalan Gatot Subroto

Warga setempat berharap agar pemerintah daerah bisa segera mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah banjir ini. "Semoga pemerintah bisa memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini," harap Rusdian.

Sementara itu, tidak hanya di Jalan DI Panjaitan, banjir juga melanda jalan yang mengarah ke Bandara Raja Haji Fisabilillah. Kejadian ini semakin menggarisbawahi urgensi penanganan infrastruktur perkotaan yang lebih baik, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan deras. 

Warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dengan upaya yang lebih intensif dalam memperbaiki sistem drainase dan infrastruktur perkotaan secara keseluruhan.