Permasalahan yang Belum Teratasi di Pekanbaru: Hujan Deras, Banjir Dimana-mana

Permasalahan yang Belum Teratasi di Pekanbaru: Hujan Deras, Banjir Dimana-mana

Jalan Sudirman Pekanbaru selalu menjadi langganan banjir jika hujan deras turun beberapa waktu (ist)

Pekanbaru, Batamnews - Masalah banjir di Kota Pekanbaru terus menjadi tantangan yang sulit diatasi oleh Pemerintah Kota. Setiap hujan deras, pemandangan air yang menggenangi jalan dan pemukiman warga masih sering terjadi, mengundang keprihatinan warga.

Pada Rabu (16/8/2023), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi adanya hujan lebat yang akan mengguyur kota dan sekitarnya. Diprediksi, hujan dapat terjadi pada siang, sore, atau malam hari.

"Siang hingga sore ada potensi hujan dengan intensitas ringan. Suhu udara diperkirakan sekitar 33 derajat Celsius," ungkap petugas BMKG Pekanbaru, Anggun, kepada wartawan.

Baca juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Pekanbaru, Riau, Waspada Hujan Petir dan Banjir

Meskipun prediksi ini hanya berdasarkan BMKG Pekanbaru, namun dampak dari banjir bisa berdampak serius terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. 

Banjir dapat mengganggu aktivitas sekolah, meningkatkan risiko penyakit, serta menyebabkan kesulitan bagi orang tua dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

Pada tahun 2023, banjir yang disebabkan oleh hujan deras telah terjadi pada Kamis (2/2/2023) malam hingga Jumat (3/2/2023) dini hari. 

Baca juga: Lowongan Kerja: Staff Keuangan dan Akuntansi di PT Cakra Surya Konstruksi, Batam

Kejadian ini menyebabkan banjir setinggi dua meter di beberapa wilayah di Kota Pekanbaru, Riau. Akibatnya, 13 warga, termasuk balita, harus dievakuasi.

Beberapa titik di Pekanbaru kerap mengalami banjir, seperti Jalan Sembilang, Jalan Kaharudin Nasutin, Jalan Sudirman, Jalan Riau, Jalan Pemuda, Jalan Yossudsrso, Jalan Sekolah, Jalan Umbansari, Jalan HR Soebrantas, dan Jalan Ciptakarya. 

Bahkan, beberapa perumahan juga terendam banjir, termasuk di Perumnas Rumbai.

Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyusun rencana induk (masterplan) untuk penanganan banjir baik jangka pendek maupun jangka panjang. Masterplan ini meliputi periode 20 tahun ke depan. 

Baca juga: Siap Menantang Malaysia: Inilah Lima Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 dalam Piala AFF U-23

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan bahwa penanganan banjir dilakukan secara bertahap dalam rentang waktu 202 hingga 20240. 

Namun, keterbatasan anggaran, sarana, prasarana, dan personel membuat tidak semua titik banjir bisa ditangani.

Menurut data Pemerintah Kota Pekanbaru, tercatat ada 371 titik permasalahan banjir yang saat ini perlu diatasi. 

Upaya penanganan banjir meliputi normalisasi anak sungai dan pembersihan drainase secara rutin dan berkala. Langkah jangka panjang mencakup pembangunan waduk sebagai salah satu cara mengatasi banjir di Pekanbaru.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews