DP3APM Tanjungpinang Berupaya Cegah Kekerasan Terhadap Anak: Angka Kekerasan Seksual Meningkat!

DP3APM Tanjungpinang Berupaya Cegah Kekerasan Terhadap Anak: Angka Kekerasan Seksual Meningkat!

Ilustrasi

Tanjungpinang, Batamnews - Selama semester awal tahun 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang mencatat angka yang mengkhawatirkan terkait kekerasan terhadap anak. Sebanyak 52 orang anak dilaporkan menjadi korban kekerasan, baik fisik maupun psikis.

Menurut Kepala DP3APM Kota Tanjungpinang, Rustam, kekerasan seksual mendominasi sebagian besar kasus yang terjadi selama ini. "Dominasi memang untuk anak itu kekerasan seksual, kemudian psikologis, fisik, kemudian penelantaran," ungkap Rustam pada Sabtu (5/8/2023).

Data yang tercatat hingga Bulan Juni lalu menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, di mana jumlah anak yang menjadi korban kekerasan seksual mencapai 21 orang. Lebih mengejutkan lagi, terdapat 8 orang anak yang tercatat sebagai pelaku kekerasan seksual.

Baca juga : Anak Bungsu Mantan Gubernur Kepri, Riny Fitrianti, Maju Calon Anggota DPRD Kepri dari Partai Gerindra

Rustam menekankan bahwa kasus kekerasan ini bisa terjadi di lingkungan luar maupun di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, DP3APM berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai instansi dan organisasi kemasyarakatan guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

"Dalam upaya pencegahan, kami telah membentuk posko pengaduan yang selalu aktif, sehingga anak-anak yang menjadi korban bisa mendapatkan bantuan dan pendampingan yang mereka butuhkan," ungkap Rustam.

Lebih lanjut, DP3APM juga memberikan perhatian serius terhadap anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan. Pendampingan dan rehabilitasi dilakukan agar mereka bisa kembali ke jalur yang benar dan tidak mengulangi tindakan kekerasan di masa mendatang.

Baca juga : Permasalahan Sistem PPDB di Kepri: Tantangan dan Solusi dalam Memilih Sekolah Favorit

Masyarakat diminta untuk ikut serta aktif dalam menjaga lingkungan yang aman dan mendukung upaya pencegahan kekerasan terhadap anak. Dengan bersama-sama melibatkan diri, diharapkan kekerasan terhadap anak dapat diminimalisir dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi generasi muda.

DP3APM mengajak seluruh pihak untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan. Dengan sinergi dan kesadaran bersama, perjuangan melawan kekerasan terhadap anak di Kota Tanjungpinang bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Indonesia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews