Galang, Batamnews - Sejumlah warga di Kampung Tanjung, Galang, mengalami kesulitan lantaran jalan penghubung dari Kampung Tanjung ke kampung tengah hancur berat akibat abrasi air laut. Dengan hancurnya jalan ini, banyak rumah yang tak bisa dijangkau ketika air naik.

Menurut Helmi, salah seorang warga Kampung Tanjung, jalan ini telah putus total. "Ini adalah jalan utama kami dan sekarang kita tidak bisa menggunakan jalan ini jika air naik," ungkap Helmi dengan nada khawatir kepada Batamnews.co.id, Jumat, 4 Agustus 2023.

Dia menambahkan bahwa jalan tersebut berfungsi sebagai akses vital bagi banyak rumah di kawasan tersebut. Dampak dari kerusakan ini dirasakan oleh warga setempat yang mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: 199 Hektar Lahan di Pulau Galang Disiapkan BP Batam untuk Relokasi Warga Dampak Pembangunan di Pulau Rempang

Transportasi publik menjadi terganggu dan aktivitas ekonomi sehari-hari terhenti. Warga juga khawatir akan potensi bencana yang mungkin terjadi jika kondisi ini dibiarkan.

Abrasi air laut merupakan fenomena alam yang sering terjadi di wilayah pesisir, termasuk Galang. Namun, kerusakan yang disebabkan oleh abrasi kali ini sangat parah dan membutuhkan penanganan serius dari pihak berwenang.

Pihak berwenang setempat diharapkan dapat segera merespon kondisi ini dan menyiapkan solusi untuk perbaikan infrastruktur, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Tanpa adanya penanganan segera, kerusakan ini dikhawatirkan akan semakin parah dan berdampak lebih luas bagi kehidupan warga Galang.

Baca juga: Polda Kepri Tangkap Penambang Pasir Ilegal di Galang, Batam

Warga setempat berharap agar masalah ini dapat segera ditangani sehingga mereka dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.

Mereka juga berharap ada perbaikan jangka panjang yang dapat mencegah kerusakan serupa di masa depan.