Info Para Pencari Kerja: Industri Galangan Kapal di Batam Krisis Ribuan Tukang Las

Info Para Pencari Kerja: Industri Galangan Kapal di Batam Krisis Ribuan Tukang Las

Industri galangan kapal kekurangan tukang las atau tenaga kerja welder (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Industri galangan kapal di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja welder atau tukang las. Kekurangan ini mencapai lebih dari 5.000 welder.

"Laporan terakhir yang kami terima dari Disnaker, kekurangan welder mencapai sekitar 5.000 orang. Namun, kondisinya mungkin lebih parah karena beberapa perusahaan belum memberikan laporan terbaru," kata Kadisnaker Kota Batam, Rudi Syakirti, beberapa waktu lalu.

Hal yang membuat industri galangan kapal di Batam kekurangan tukang las karena beberapa faktor. Diantaranya, tenaga kerja welder itu pindah ke kota lain yang gajinya, mungkin lebih menjanjikan dari Batam.

Baca juga: Review Film: Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One, Tom Cruise Menjadi Penyelamat Hollywood

Hal itu dibenarkan, Rudi. "Kekurangan ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia, serta banyaknya proyek di luar negeri dan luar Batam, sehingga banyak pekerja yang mencari peluang kerja di tempat lain dengan gaji lebih besar."

Pemkot Batam bukan tidak berupaya untuk mengatasinya. Upaya yang dilakukan dengan mengadakan pelatihan tenaga kerja welder.

"Kami telah menyelenggarakan pelatihan untuk tenaga kerja welder, dan setelah pelatihan, biasanya mereka langsung direkrut oleh perusahaan. Namun, pelatihan ini tidak dapat menampung banyak tenaga kerja karena biaya pelatihan welder yang bersertifikat cukup tinggi," ujarnya.

Baca juga: Apple Mengembangkan Chatbot AI Mirip ChatGPT OpenAI dan Bard Google

Selain welder, industri galangan kapal di Batam juga mengalami kekurangan pekerja untuk operator alat berat, meskipun tidak sebanyak kekurangan welder. Namun, untuk tenaga kerja di bidang lain, seperti manufaktur, masih tercukupi.

"Selain kekurangan welder, kami juga menghadapi kekurangan pekerja untuk operator alat berat, tetapi tidak separah kekurangan welder. Namun, untuk sektor manufaktur dan bidang lain, kebutuhan tenaga kerja masih normal," tambahnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews