Rohul, Batamnews - Warung  remang-remang di perbatasan Desa Rambah dan Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, hangus terbakar, Rabu (26/7/2023).

Warung yang disinyalir sebagai tempat prostitusi ini dibakar para emak-emak. Pembakaran warung yang berlokasi di Jalan Poros itu dilakukan karena dinilai bisa merusak generasi muda di desa tersebut.

Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono membenarkan peristiwa tersebut, Jumat (28/7/2023). Aksi ini dipicu postingan media sosial. Bahwa warung itu menjadi tempat maksiat.

Baca juga: Maling Bobol Rumah di Natuna Ngaku Terpaksa Curas Demi Foya-Foya

Untuk diketahui, sebelum terjadi aksi pembakaran beredar video yang viral. Dimana dalam video itu tampak remaja mabuk-mabukan miras dan berbuat tak senonoh.

Aksi pembakaran warung remang-remang di Kecamatan Rambah Hilir oleh emak-emak ini jugalah menjadi dasar Polres Rohul dan Satpol PP menertibkan sejumlah warung yang diduga menjadi tempat maksiat.

"Pada dasarnya kami sifatnya membantu saja. Ini ranah Satpol PP dan melanggar ketentuan perda. Kita kerjasama menertibkan demi keamanan, ketertiban, dan kenyamanan bersama," tegas Kapolresta Rohul.

Baca juga: Desa Limbung di Lingga Semarakkan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dengan Beragam Lomba

Dalam giat itu, petugas Satpol PP bersama dengan Polresta Rohul menyisir warung remang-remang, penginapan, dan panti pijat yang disinyalir sebagai tempat maksiat.

"Ya, tim saat itu menyisir lokasi yang ada di perkebunan sawit, Rambah Hilir. Kita temukan ruangan pijat di kebun. Ada bagian kamarnya diterangi lampu pijar. Dan ada ditemukan minuman keras," ujarnya.

Dikatakan, petugas di lapangan menertibkan dan membongkar warung remang tersebut. Agar, tidak terjadi lagi kejadian kedepannya, emak-emak bakar warung remang-remang.