Pekanbaru, Batamnews - Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Jumat (28/7/2023), Riau masih menghadapi tantangan serius dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

Terdapat sebanyak 10 titik api yang terpantau di berbagai daerah di Riau, sementara di Kepulauan Riau (Kepri) hanya tercatat satu titik api.

Data yang dirilis oleh BMKG Stasiun Pekanbaru menunjukkan sebaran titik api yang tersebar di beberapa wilayah di Riau. Kabupaten Siak menjadi daerah dengan dua titik api, diikuti oleh Rokan Hulu dan Rokan Hilir masing-masing satu titik api.

Baca juga: Buka Lahan dengan Cara Dibakar, Pria Paruh Baya di Pekanbaru Terancam 15 Tahun Bui

Selain itu, Kabupaten Pelalawan juga melaporkan dua titik api, sementara Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir masing-masing memiliki satu titik api. Kota Pekanbaru, sebagai ibukota provinsi, juga terpantau memiliki satu titik api.

Yasir, petugas dari BMKG Stasiun Pekanbaru, melaporkan bahwa total titik api di wilayah Sumatera mencapai 176 titik api. Penyebarannya mencakup beberapa provinsi di pulau ini.

Provinsi Bangka Belitung melaporkan 48 titik api, diikuti oleh Jambi dengan 35 titik api. Aceh hanya melaporkan tujuh titik api, sedangkan Sumatera Barat memiliki 10 titik api. Provinsi Sumatera Utara melaporkan 19 titik api.

Di sisi lain, Provinsi Kepri hanya memiliki satu titik api yang terdeteksi, menunjukkan kondisi yang relatif lebih baik dibandingkan wilayah tetangga. Lampung melaporkan 20 titik api, sedangkan Bengkulu dan Sumatera Selatan masing-masing memiliki 16 dan 10 titik api.