Batam, Batamnews - Kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 membawa tantangan besar bagi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Salah satu perhatian serius adalah seputar kualitas penyerang Indonesia yang tampak belum mencapai prestasi optimal di level klub.

Hingga pekan keempat BRI Liga 1 2023-2024, tidak ada penyerang asal Indonesia yang berhasil masuk ke dalam 10 besar pencetak gol. Meskipun ada Ramadhan Sananta (Persis Solo) dan Ricky Cawor (PSS Sleman) yang menonjol dengan dua gol masing-masing, penampilan mereka tetap terbilang minim.

Baca juga: Mengungkap Kelezatan Tersembunyi: 9 Makanan Khas Minang yang Jarang Dijumpai di Rumah Makan Padang

Tidak hanya itu, dua penyerang andalan Timnas Indonesia Senior, Dimas Drajad dan Dendy Sulistiawan, juga belum mampu mencatatkan gol dalam kompetisi ini. Sejumlah faktor, termasuk dominasi pemain asing sebagai penyerang utama di beberapa klub, menjadi hambatan bagi kemajuan penyerang Indonesia.

Contohnya, Persib Bandung mengandalkan Ciro Alves dan David da Silva dari Brasil sebagai penyerang utama mereka. Fenomena serupa juga terlihat di klub-klub lain seperti Arema FC dengan pemain asing seperti Gustavo Almeida (Arema FC – Brasil), Alex Martins (Dewa United – Brasil), Fernando Rodriguez (Persis Solo – Spanyol), dan Carlos Fortes (Arema FC – Portugal).

Baca juga: Gelapkan Uang 140 Juta: Ini Cara Pelaku Kelabui Pemilik Toko Handphone di Tanjungpinang 

Dalam menghadapi permasalahan ini, Shin Tae-yong harus mencari solusi yang tepat. Salah satu pendekatan adalah dengan mendorong klub-klub untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi penyerang lokal guna mengembangkan potensi dan prestasi mereka. 

Peningkatan kualitas penyerang Indonesia akan sangat berarti bagi Timnas Indonesia dalam bersaing di level internasional.