Dukung Pengendalian Inflasi Pangan, BI Kepri dan BTP Gelar Lomba Masak Tanpa Cabai Segar

Dukung Pengendalian Inflasi Pangan, BI Kepri dan BTP Gelar Lomba Masak Tanpa Cabai Segar

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), telah menggelar sebuah lomba memasak yang menarik di Kampus Batam Tourism Polytecnic (BTP) Tiban Batam pada Jumat (21/7/2023).

Batam, Batamnews – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), telah menggelar sebuah lomba memasak yang menarik di Kampus Batam Tourism Polytecnic (BTP) Tiban Batam pada Jumat (21/7/2023).

Lomba tersebut merupakan bagian dari gerakan nasional (gernas) untuk mengendalikan inflasi pangan di Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam.

Tema utama lomba yang sangat menarik perhatian ini adalah "Masakan Tradisional Indonesia tanpa menggunakan cabai segar". Lomba ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap cabai segar yang sering mengalami fluktuasi harga.

Baca juga: Satpolairud Polres Bintan Mengamankan 51 Ekor Sapi dan Kambing ilegal di Perairan Tambeling, Bintan

Dalam upaya ini, BI Kepri bekerja sama dengan Batam Tourism Polytecnic untuk menggagas acara lomba memasak tradisional tanpa cabai segar.

Peserta lomba tidak hanya berasal dari Batam saja, tetapi juga dari negara tetangga, yaitu Filipina. Keikutsertaan peserta dari Filipina menambah keberagaman dan semarak dalam perlombaan ini.

Wakil Direktur II Batam Tourism Polytecnic, DR Syafrudin Rais, menyatakan bahwa kampus ingin berkontribusi dalam menjaga inflasi dan memberikan alternatif bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, untuk memasak tanpa menggunakan cabai segar. Resep-resep terbaik dari lomba ini nantinya akan menjadi referensi yang berharga bagi masyarakat.

Baca juga: Sebanyak 14 Kasus Rabies pada Hewan Peliharaan Ditemukan di Riau

“Kampus ingin mengambil bagian dalam gerakan menjaga inflasi. Nantinya, resep terbaik akan menjadi referensi bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga, bahwa cabai kering tidak kalah enaknya dengan cabai segar,” kata Syafrudin Rais.

Adidoyo Prakoso, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, menegaskan bahwa Bank Indonesia Kepri fokus pada semua sektor, terutama sektor pangan yang terkait dengan cabai segar. Saat ini, inflasi di Kepri telah menjadi salah satu yang terendah di Sumatera berkat dukungan dari berbagai pihak.

“Lomba memasak tradisional dengan cabai kering ini, tentunya akan sedikit mempengaruhi ketergantungan masyarakat dengan cabai segar,” ujar Adidoyo Prakoso.

“Kami mengapresiasi, kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Acara ini bisa menginspirasi masyarakat terutama dalam pengendalian inflasi secara bersama-sama,” sambungnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam, Ardiwinata, menyambut baik acara lomba ini dan menyebutnya sebagai bagian dari "cooking on vacation" dengan menampilkan masakan tradisional.

Bicara tentang pariwisata, lanjut Ardi, Pemko Batam berkonsentrasi dengan Batam sebagai kota pariwisata. Menurutnya, tiga hal yang menjadi patokan dalam menyebut suatu kota sebagai kota pariwisata.

Pertama akses darat menuju pusat wisata itu mudah, kemudian akses udara, dengan jalur penerbangan dari dan ke berbagai kota, serta akses yang tidak kalah pentingnya bagi Batam sebagai kota yang berbatasan dengan negara tetangga, yaitu akses laut.

Lalu dari segi fasilitas perhotelan, Batam bisa dibilang sangat memadai. Kemudian, dari segi kuliner, saat ini ada 1037 restoran yang tersebar di seluruh Kota Batam. Dan terpenting adalah atraksi pariwisata, ada atraksi alam seperti wisata laut dan pantai yang menjadi daya tarik Batam. Atraksi budaya, seperti kenduri seni Melayu dan lainnya, lalu Atraksi buatan, seperti yang dilakukan BTP.

“Ada 251 kegiatan atraksi buatan dalam setahun di Kota Batam. Dukungan BI Kepri juga tidak terlepas dari beberapa kegiatan tersebut,” pungkas Ardiwinata.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews