Tragis! Kasus Kecelakaan di Karimun Merenggut Nyawa Korban, Termasuk Anak di Bawah Umur

Tragis! Kasus Kecelakaan di Karimun Merenggut Nyawa Korban, Termasuk Anak di Bawah Umur

Kecelakaan di Karimun banyak menelan korban jiwa. Korban laka lantas juga ada pada anak-anak (ilustrasi)

Karimun, Batamnews - Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Karimun mencatat bahwa 10 orang telah meninggal dunia dalam kasus kecelakaan lalulintas selama semester pertama tahun 2023.

Selama periode Januari hingga Juni 2023, Satlantas Polres Karimun menangani sebanyak 60 kasus kecelakaan lalulintas.

Dalam kasus kecelakaan yang mengakibatkan kematian, data menunjukkan bahwa pada bulan Januari terdapat 2 orang meninggal dunia, Februari 1 orang, Maret 1 orang, April 2 orang, Mei 2 orang, dan Juni 2 orang.

Baca juga: Tragis! Lansia Tewas dalam Kebakaran di Pulau Buluh Batam

Selain korban jiwa, terdapat 48 korban dengan luka berat dan 45 korban dengan luka ringan.

Kasat Lantas Polres Karimun, Iptu Dristica Brian Arya Leviantona, mengungkapkan bahwa terdapat 32 anak di bawah umur yang terlibat dalam kasus kecelakaan lalulintas.

Baru-baru ini, dua saudara meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat.

"Masih banyak kasus serupa yang kami temui. Kami berharap orang tua dapat memperhatikan keselamatan anak-anak mereka," ujar Brian.

Baca juga: Pemko Pekanbaru Mencari Investor untuk Pengelolaan Sampah di TPA Muara Fajar

Brian juga mengungkapkan bahwa masih banyak anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan atribut kelengkapan berkendara.

"Kepada orang tua, jangan biarkan anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Tunjukkan rasa sayang sebagai orang tua dengan mengawasi dan membatasi anak-anak untuk tidak melakukan kegiatan yang belum sesuai dengan usianya," ucap Brian.

Selain itu, Brian juga meminta agar sekolah meningkatkan penanaman disiplin pada anak-anak untuk tidak membawa sepeda motor ke sekolah.

"Sekolah harus melarang siswa membawa sepeda motor ke sekolah dan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar aturan tersebut," tambahnya.

Baca juga: Apakah Great Singapore Sale Akan Kembali Digelar Tahun Ini?

Tak hanya itu, peran semua pihak dalam memberikan pengawasan dan edukasi tentang bahaya mengendarai sepeda motor bagi anak-anak di bawah umur juga sangat penting.

"Marilah kita semua menjadi agen perubahan dalam berlalu lintas, ubahlah mindset bahwa tertib berlalu lintas adalah kebutuhan kita bersama. Kelengkapan berkendara menjadi hal yang utama sebelum kita memulai perjalanan," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews