Pekanbaru, Batamnews - PSPS Riau mengajukan permohonan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau untuk dapat mengelola Stadion Kaharudin dan Stadion Utama, termasuk asrama atlet. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan prestasi klub sepakbola kebanggaan masyarakat Riau.

CEO PSPS Riau, Effendi Syahputra, menyampaikan hal ini kepada wartawan pada Jumat (14/7/2023).

Effendi menjelaskan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Dispora Riau dan meminta izin untuk mengelola Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharuddin Nasution di Pekanbaru.

Baca juga: Tim Penyidik KPK Mendapat Halangan Saat Penggeledahan Kasus Andhi Pramono di Batam

"Kami ingin berinvestasi sepakbola di Pekanbaru dengan serius. Kami telah membeli dengan harga tinggi dan mengakuisisi dari pemilik sebelumnya. Kami meminta izin untuk mengelola Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharuddin Nasution, serta mengelola asrama atlet," harap Effendi.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau, Boby Rachmat, menjelaskan bahwa PSPS telah mengajukan permohonan kepada Dispora Riau terkait hal ini.

"Manajemen PSPS telah mengirim surat permohonan untuk melanjutkan penggunaan Stadion Utama Riau, Stadion Kaharuddin, dan asrama atlet. Prinsipnya, kami setuju dengan permintaan tersebut. Namun, kami juga akan melaporkannya kepada pimpinan," ujar Boby.

Baca juga: Harga Tur Incredible Invertebrates di Singapore Zoo Dipertanyakan: Ini Jawaban Mandai Wildlife Group

Boby menjelaskan bahwa meskipun prinsipnya setuju, penggunaan tersebut harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Lebih lanjut, pembicaraan akan dilakukan mengenai tata kelola dan kerjasama antara PSPS dan Dispora Riau.

"Di Stadion Kaharuddin Nasution, terdapat kompleks olahraga di sekitarnya. Kami berharap ada pola kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Itu adalah harapan kami. Kami akan membahasnya lebih lanjut di waktu yang akan datang," ungkapnya.