Tanjungpinang, Batamnews - Minat pendaftar di SMK Negeri 1 Tanjungpinang tetap tinggi, pada tahun ajaran ini mencapai 564 orang dari kuota yang ada semuanya terpenuhi. Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjungpinang Mardiyana.

Isu pemberitaan tentang kondisi kelas yang rusak parah dan siswa terpaksa menjalani proses pembelajaran dengan sistem kelas berjalan, tidak menyurutkan minat calon siswa untuk masuk SMKN 1 Tanjungpinang. 

"Terdapat 564 siswa yang diterima disekolah ini, Kami bersyukur melihat semangat dan minat yang tak berkurang dari calon siswa untuk bergabung dengan SMKN 1 Tanjungpinang," ujar Mardiyana, Kamis (22/06/2023)

Baca juga : Sekolah Rusak Parah, SMKN 1 Tanjungpinang Terpaksa Usulkan Bagi Shift Belajar

Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini mencatatkan angka pendaftar yang memuaskan. Dari kuota yang ditetapkan, semuanya terisi penuh. Bahkan terdapat sekitar 250 calon siswa yang ditolak melebihi kuota yang tersedia.

Meski begitu menurutnya pada tahun-tahun sebelumnya, SMKN 1 Tanjungpinang mampu menerima siswa lebih dari 1000 orang. 

"Kemungkinan karena peningkatan jumlah SMK di wilayah ini meningkat, sehingga siswa banyak pilihan, dan persaingan untuk mendapatkan tempat di SMKN 1 Tanjungpinang menjadi lebih ketat," sebutnya.

Untuk itu dirinya mengungkapkan, pihak sekolah akan terus berupaya meningkatkan fasilitas, sekolah dengan mengkondisikan kelas yang layak demi kenyamanan dan kualitas pendidikan siswa.

Baca juga : Miris, Bangunan SMKN 1 Tanjungpinang Rusak Parah hingga Plafon Menimpa Siswa

"Kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar usulan kami setiap tahunnya, supaya pihak terkait memperbaiki kondisi kelas yang rusak dan menghadirkan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa kami bisa terlaksanakan segera, agar dapat terus memberikan pendidikan terbaik bagi calon siswa yang memilih SMKN 1 Tanjungpinang," sebutnya.

Dengan begitu menurutnya, minat yang tinggi dari calon siswa, SMKN 1 Tanjungpinang tetap menjadi salah satu pilihan utama dalam mencari pendidikan vokasi yang berkualitas di daerah ini.