Sekolah Rusak Parah, SMKN 1 Tanjungpinang Terpaksa Usulkan Bagi Shift Belajar

Sekolah Rusak Parah, SMKN 1 Tanjungpinang Terpaksa Usulkan Bagi Shift Belajar

Plank nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Tanjungpinang (Foto: Asrul/Batamnews))

Tanjungpinang, Batamnews - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 di Kota Tanjungpinang menghadapi tantangan serius akibat kondisi sekolah yang rusak parah. Tidak hanya itu, pihak sekolah juga mengalami kesulitan dalam memperoleh izin untuk mengadakan jam belajar pada sore hari, karena hingga saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Kepri belum memberikan izin yang dibutuhkan.

Wakil Kepala SMK Negeri 1 Tanjungpinang Bidang Sarana Prasarana, Mardiyana, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mengajukan permohonan izin untuk membagi jam belajar menjadi dua shift, yaitu pada pagi dan siang hari. Namun sayangnya, izin tersebut belum diberikan oleh dinas terkait.

"Sudah kita lapor, tapi sepertinya belum ada izin dari pihak dinas, kalau ada izinnya masalah rusak dan kekurangan kelas ini selesai," ujarnya, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Orangtua Murid Protes atas Biaya Wisuda Anak: Terlalu Mahal, Pakaian Sekali Pakai

Dalam situasi yang mendesak ini, sekolah terpaksa membuat kebijakan dengan menerapkan sistem belajar berjalan, di mana siswa harus berpindah-pindah ruangan untuk mengikuti mata pelajaran. Hal ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi siswa dan staf pengajar, serta mengganggu kelancaran proses pembelajaran dan efektivitas pengajaran.

Mardiyana mengakui bahwa permintaan perbaikan sekolah ini telah diajukan hampir setiap tahun kepada dinas terkait. Namun, hingga saat ini, perbaikan tersebut belum terealisasi.

"Sudah delapan tahun saya di posisi ini, setiap tahunnya pasti saya usulkan," ujarnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews