Tanjungpinang, Batamnews - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 di Kota Tanjungpinang menghadapi kondisi yang memprihatinkan akibat kerusakan parah pada beberapa plafon sekolah. Akibatnya, para siswa terpaksa belajar bergiliran, bahkan telah terjadi insiden robohnya atap yang menimpa seorang siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Mardiyana saat ditemui Batamnews di SMKN 1 Tanjungpinang, Kamis (22/6/2023), menceritakan kondisi plafon kelas yang dipelajari di sekolah tersebut.

“Syukurnya atap itu triplek yang tidak berat, sehingga siswa itu tidak mengalami luka ataupun cedera,” ujar dia.

Baca juga :  PPDB Online SMA/SMK di Kepri, Kadisdik: Hindari Kebiasaan Pelajar `Titipan`

Kejadian ini terjadi ketika siswa sedang berada di salah satu ruang kelas yang mengalami kerusakan parah. Tanpa peringatan, atap triplek di atasnya tiba-tiba roboh dan menimpa siswa yang berada di bawahnya.

Tidak hanya ruang kelas, beberapa bangunan lainnya termasuk ruang staf dan guru juga mengalami kerusakan serupa. Oleh karena itu, saat terjadi hujan atau angin kencang, pihak sekolah selalu mengingatkan guru dan staf agar berhati-hati.

"Jadi kalau misalnya hujan beserta angin, saya selalu ingatkan guru-guru atau staf lainnya untuk berada diposisi yang aman agar terhindar jika terjadi runtuhnya atap bangunan," ujarnya sambil menunjukkan pesan kepada setiap guru dan staf diruangan.

Baca juga :  Sopir Taksi Bandara Hang Nadim Batam Sepakat, Taksi Online Bisa Jemput Penumpang di Pintu Keluar Kargo

Mardiyana juga menyampaikan bahwa setiap tahun mereka telah mengajukan usulan perbaikan dan penambahan ruang kelas, namun hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari pihak terkait.

"Setiap tahun, kami selalu mengajukannya," ungkapnya.

Beliau berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki dan menambah fasilitas kelas yang diperlukan. Hal ini bertujuan untuk melindungi keamanan dan kesejahteraan siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.