Jakarta, Batamnews - Pemerintah Indonesia akan membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan kuota besar sebanyak 1.030.751 pada tahun ini.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan rincian kuota tersebut pada konferensi pers di Kawasan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (12/6/2023).

Menurut Menteri PANRB, kuota rekrutmen CPNS ini terdiri dari berbagai kategori tenaga, termasuk dosen, tenaga teknis, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Secara spesifik, terdapat 15.858 formasi untuk CPNS dosen, 18.595 formasi untuk tenaga teknis lainnya, dan 6.472 formasi untuk PPPK dosen.

Baca juga: Operasi Polda Sumut Berhasil Membongkar Markas Judi Online di Medan, 10 Tersangka Diamankan Termasuk 3 Wanita

Selain itu, terdapat pula alokasi 12.000 formasi untuk PPPK tenaga guru, 12.719 formasi untuk PPPK tenaga kesehatan, dan 15.205 formasi untuk PPPK tenaga teknis lainnya. Bagi instansi daerah, terdapat 580.202 formasi untuk PPPK guru, 327.542 formasi untuk PPPK tenaga kesehatan, dan 35.000 formasi untuk PPPK tenaga teknis lainnya.

Selain itu, terdapat alokasi sebanyak 6.259 orang untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) lulusan sekolah kedinasan.

"Sehingga totalnya 1.030.751, ini sementara setelah kita koordinasi di luar beberapa instansi pemerintah daerah dan pusat yang kemarin sampai deadline terakhir tidak mengusulkan, tapi nanti akan kami kaji lagi," kata Azwar di Kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa dari total kuota sejuta formasi yang tersedia, 80 persen diperuntukkan bagi non Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PPPK, sementara 20 persen sisanya diperuntukkan untuk fresh graduate yang baru lulus. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kelompok orang yang ingin mengabdi kepada bangsa dan negara setelah menyelesaikan pendidikan tinggi.

Baca juga: Info Cuaca Perairan Batam dan Sekitarnya, Selasa: Hujan Sedang dan Gelombang Rendah

Menteri PANRB juga menekankan bahwa fresh graduate akan diutamakan untuk mengisi formasi talenta digital. Ia menyebut bahwa pemerintah ingin memanfaatkan generasi muda yang memiliki keahlian digital untuk mendukung transformasi digital dalam pelayanan publik.

Oleh karena itu, fresh graduate dengan kualifikasi yang tinggi akan diprioritaskan untuk mengisi posisi-posisi yang memang membutuhkan keahlian digital.

Rekrutmen CPNS dengan kuota sebanyak 1.030.751 ini memberikan peluang besar bagi para pencari kerja, khususnya fresh graduate, untuk bergabung dengan pemerintah dan berkontribusi dalam pembangunan negara. Diharapkan, rekrutmen ini akan meningkatkan kualitas dan efisiensi birokrasi serta memperkuat sumber daya manusia yang berkualitas di dalamnya.

"Fresh graduate ini apa saja sekarang? Masih kami utamakan yang talenta digital. Tentu nanti yang fresh graduate ini kriterianya akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat-tempat yang memang dibutuhkan," katanya.