Bupati Karimun Tinjau Keluhan dan Antrean di Ruang Tunggu RSUD Muhammad Sani

Bupati Karimun Tinjau Keluhan dan Antrean di Ruang Tunggu RSUD Muhammad Sani

Bupati Karimun Aunur Rafiq meninjau ruang tunggu RSUD Muhammad Sani terkait melonjaknya kunjungan pasien (aha)

Karimun, Batamnews - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani mengalami lonjakan kunjungan pasien dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, ruang tunggu RSUD menjadi penuh dan menimbulkan keluhan dari masyarakat terkait keterlambatan penanganan atau pelayanan.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq, yang mendapat informasi mengenai keluhan tersebut, langsung melakukan pengecekan ke RSUD Muhammad Sani pada Rabu (31/5/2023) pagi.

Di ruang tunggu RSUD terlihat ratusan orang menunggu untuk dipanggil sesuai nomor urut yang telah diberikan sebelumnya.

Baca juga: Mayat Tergeletak di Depan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Ternyata Korban Laka Lantas

"Dengan banyaknya kunjungan pasien, ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat untuk berobat di sini. Dilaporkan kepada saya bahwa hampir 500 orang bahkan lebih datang untuk berobat setiap harinya," ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, setelah melakukan pengecekan.

Baca juga: Heboh Warga Bengkalis Riau Berebut Daging Tak Layak Konsumsi di Tempat Sampah

Terdapat pasien yang tidak hanya berasal dari Pulau Karimun Besar, tetapi juga dari pulau-pulau di Kabupaten Karimun. Bahkan, ada juga warga dari Provinsi Riau yang berada di kepulauan seperti Meranti, Selat Panjang, Pulau Burung, dan pulau-pulau lainnya.

"Banyak masyarakat dari pulau-pulau yang datang berobat, bahkan ada yang datang dari pulau di luar Kabupaten Karimun, bukan hanya dari dalam Karimun saja," tambah Bupati.

Namun, Bupati meminta pihak RSUD untuk memperbaiki masalah yang ada, terutama dalam penanganan antrian yang memakan waktu.

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay, Sudah 60 Korban Melapor, Kerugian Hampir Rp 200 Juta

Diketahui, RSUD Muhammad Sani telah mengalami perkembangan dan peningkatan dalam bidang pengobatan. Namun, kondisi bangunan saat ini dianggap tidak memadai lagi.

Direktur RSUD Muhammad Sani, Rosdiana, mengatakan bahwa kedatangan pasien dalam jumlah banyak adalah hal yang baik dan menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap RSUD.

"Yang kita takutkan adalah rumah sakit sepi, tidak ada pasien yang berobat. Ada dua faktor yang membuat rumah sakit sepi, pertama adalah kurangnya fasilitas, kedua adalah pelayanan yang tidak baik," ucap Rosdiana.

Sementara itu, fasilitas di RSUD Karimun saat ini dianggap sudah memadai, dengan penambahan peralatan dan tenaga medis yang memadai. Jumlah poliklinik juga telah meningkat dari 1 menjadi 3 untuk setiap jenis poliklinik. RSUD juga memiliki 32 dokter spesialis yang melayani berbagai bidang.

Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Ungkap Identitas ASN Pelaku Penganiayaan dan Pelecehan Terhadap 2 ART

Selain itu, RSUD juga memberikan perhatian khusus kepada pasien yang berasal dari pulau-pulau untuk mendapatkan penanganan medis.

"Kami tidak menolak masyarakat yang ingin berobat, namun kami memberikan prioritas kepada warga yang berasal dari pulau," ungkap Rosdiana.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews