Wako Tanjungpinang Rahma Pastikan Program Seragam Sekolah Gratis Masih Lanjut di 2023

Wako Tanjungpinang Rahma Pastikan Program Seragam Sekolah Gratis Masih Lanjut di 2023

Wako Rahma pastikan program seragam gratis masih tetap dianggarkan. (Foto: ist)

Tanjungpinang, Batamnews – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengingatkan masyarakat Tanjungpinang agar tidak perlu khawatir menghadapi tahun ajaran baru 2023/2024. Rahma kembali menegaskan bahwa pemerintah kota Tanjungpinang masih dan akan tetap melaksanakan program pengadaan baju seragam gratis untuk peserta didik baru tingkat SD dan SMP.

"Saya masih dan akan tetap menjalankan program baju seragam gratis untuk peserta didik baru, terutama di tingkat SD dan SMP. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi saya, sehingga masyarakat tidak perlu memikirkan biaya untuk membeli seragam sekolah," ungkap Rahma.

Tahun 2023 merupakan tahun terakhir kepemimpinan Rahma sebagai wali kota Tanjungpinang. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga terkait berakhirnya program seragam gratis. Bahkan, ada sekelompok orang yang menyebarkan isu bahwa masyarakat tidak dapat memasukkan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah tertentu.

Baca juga: Menyusuri Jembatan I Dompak, Nikmati Keindahan Pemandangan Laut di Tanjungpinang

Namun, Rahma meyakinkan masyarakat bahwa selama ia menjabat sebagai wali kota, program baju seragam gratis akan tetap menjadi program kerja pemerintah Kota Tanjungpinang. Pemerintah Kota menyediakan seragam gratis berupa seragam OSIS, seragam olahraga, pakaian kurung Melayu, dan seragam batik.

Rahma menegaskan bahwa semua masyarakat Tanjungpinang dapat mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah sesuai dengan zonasi masing-masing.

Untuk tahun ajaran 2023/2024, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang memperkirakan akan ada sekitar 5.906 peserta didik baru tingkat SD dan SMP sesuai dengan daya tampung masing-masing sekolah.

Menurut Rahma, terdapat empat jalur pendaftaran peserta didik baru, yaitu jalur afirmasi dengan kuota 15 persen, jalur prestasi khusus untuk SMP sebesar 10 persen, jalur zonasi untuk SD sebesar 80 persen dan SMP sebesar 70 persen, dan jalur perpindahan tugas orang tua sebesar 5 persen dari daya tampung sekolah.

Baca juga: Pantai Nongsa: Pesona Pantai yang Menawan di Batam

Pengadaan baju seragam sekolah SD dan SMP gratis yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Tanjungpinang juga akan dikerjakan oleh para penjahit di Kota Tanjungpinang. Tidak ada baju seragam yang didatangkan dari luar daerah.

Rahma, yang juga dikenal sebagai wali kota yang peduli dengan masyarakat, menyatakan bahwa pengadaan baju seragam gratis oleh pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta penjahit di Tanjungpinang bertujuan untuk membangun ekonomi kerakyatan di Kota Tanjungpinang. 

Hingga apapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah, lanjutnya, berdampak secara langsung pada pertumbuhan serta penguatan ekonomi masyarakat. Terutama pelaku IKM dan UMKM.

“Seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP Tanjungpinang, dijahit oleh pelaku usaha di Tanjungpinang. Program dan kegiatan pemerintah tentunya harus berdampak ganda bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Sekaligus untuk memperkuat ekonomi masyarakat,” pungkas Rahma.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews