Kontroversi Putri Indonesia Kepulauan Riau Lycie Joanna: Menjadi Calo Tiket Konser Coldplay

Kontroversi Putri Indonesia Kepulauan Riau Lycie Joanna: Menjadi Calo Tiket Konser Coldplay

Lycie Joanna, mantan Putri Indonesia Kepulauan Riau (Foto: Batamnews)

Jakarta, Batamnews - Kontroversi baru muncul dari sosok Lycie Joanna, mantan Putri Indonesia Kepulauan Riau, yang tengah diperbincangkan di media sosial. Ia diduga menjadi calo tiket konser Coldplay dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga aslinya. Lycie dikabarkan mendapatkan tiket tersebut dari orang dalam.

Perbincangan ini muncul di tengah keriuhan penjualan tiket konser Coldplay yang banyak ditunggu-tunggu fans. Sontak, reaksi keras muncul dari warganet, khususnya mereka yang belum mendapatkan tiket konser.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada hari Rabu (24/5/2023), Lycie Joanna meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Ia mengklaim bahwa tiket tersebut sebenarnya milik kerabatnya dan ia hanya membantu menjual tiket tersebut.

"Orang dalam yang saya sebut adalah kerabat dan keluarga saya yang sudah mendapatkan tiket Coldplay saat pre-sale," jelas Lycie.

Baca juga: Kenalkan, Lycie Joanna Puteri Indonesia Perwakilan Kepri

Lycie Joanna, yang lahir pada 30 Juni 1996, memiliki latar belakang yang cukup beragam. Ia dibesarkan di beberapa tempat, termasuk Provinsi Lampung dan Jakarta, namun ia mengakui bahwa Kepulauan Riau tetap menjadi kampung halamannya. Lycie adalah putri dari pasangan Jon Sen Hasan dan Tina Jhonson dan memiliki tiga orang saudara. Ia menikah dua tahun setelah lulus kuliah dengan seorang pengusaha bernama Javier Saladin.

Selain memiliki karir di bidang modelling dan meraih gelar Putri Indonesia mewakili Kepulauan Riau, Lycie juga diketahui memiliki jiwa bisnis. Ia pernah menjual barang di online shop sembari menjalani pendidikan di perguruan tinggi ternama di Jakarta, Kampus Bina Nusantara jurusan Internasional Bisnis dan Manajemen.

Menyikapi kabar kontroversial ini, pihak promotor konser Coldplay Jakarta, PK Entertainment, memberikan klarifikasi. Mereka membantah bahwa Lycie terafiliasi dengan promotor dan mengingatkan bahwa tiket yang dibeli dari luar laman resmi bersifat tidak sah.

"Tiket yang dibeli melalui kanal lain, termasuk dan tidak terbatas pada halaman web pihak ketiga, reseller, dan jastip; bersifat tidak sah. Dan merupakan tanggung jawab pribadi dan risiko dari pembeli tiket," demikian pernyataan resmi dari PK Entertainment.

Belum diketahui apakah Lycie akan menghadapi sanksi atas kejadian ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli tiket konser atau acara lainnya, dan sebaiknya melalui kanal resmi yang telah ditentukan oleh penyelenggara.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews