Gubernur Ansar Dampingi Mendagri Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi dan Evaluasi APBD di Provinsi Kepri

Gubernur Ansar Dampingi Mendagri Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi dan Evaluasi APBD di Provinsi Kepri

Gubernur Kepri Ansar dampingi Mendagri Tito Karnavian dalam Rakor Pengendalian Inflasi dan Evaluasi APBD

Kepri, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian dalam acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, sekaligus Evaluasi APBD Triwulan I Tahun Anggaran 2023 di Provinsi Kepri. Acara tersebut dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel Marriot Harbour Bay Kota Batam pada Jumat (19/5).

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melantunkan sholawat busyro. Selanjutnya, diputar video singkat tentang dua tahun kepemimpinan Gubernur Ansar dan Wagub Marlin di Kepri, serta laporan singkat mengenai capaian hasil pembangunan kepada Mendagri Tito Karnavian.

Gubernur Ansar menyampaikan capaian strategis pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri dengan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan stakeholder lainnya, yang terus menunjukkan peningkatan.

Salah satu capaian tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, yang pada tahun 2021 berada pada kisaran 1,66 persen akibat pandemi COVID-19, namun meningkat menjadi 5,09 persen pada tahun 2022. Selain itu, Indeks Kerukunan Umat Beragama di Kepri menduduki peringkat kedua terbaik di Sumatera dengan nilai 74,78.

"Selanjutnya, terdapat penurunan angka kemiskinan di Kepri, dengan angka 6,03 yang jauh di bawah angka kemiskinan nasional sebesar 9,54 persen. Kepri juga menempati peringkat keempat nasional dalam indeks pendidikan dan terus memperbaiki kualitas kesehatan," jelas Gubernur.

Selain itu, Gubernur Ansar juga mengungkapkan bahwa angka pengangguran terbuka di Kepri terus mengalami penurunan, sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat. Pada tahun 2022, jumlah wisman yang masuk mencapai 785.155, naik dari 24.332 wisman pada masa pandemi COVID-19 pada tahun 2021.

Gubernur Ansar juga menyampaikan kepada Mendagri Tito Karnavian mengenai kebijakan Visa on Arrival (VoA) khusus kunjungan wisman selama satu bulan, yang saat ini memiliki tarif sebesar Rp500 ribu. Menurutnya, tarif tersebut masih terlalu tinggi karena rata-rata kunjungan wisman ke Kepri hanya berlangsung selama 3 hingga 4 hari.

Selain itu, Gubernur Ansar melaporkan evaluasi pelaksanaan APBD Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2022 yang telah mencapai realisasi keuangan sebesar 98 persen. Realisasi tersebut mencakup belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Mendagri Tito Karnavian dalam pemaparannya memberikan apresiasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang baik di Kepri. Ia mengakui bahwa tidak semua daerah dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, dan hal ini tidak terlepas dari peran sektor swasta yang turut mendorong perekonomian dengan baik.

Mendagri juga menyoroti permasalahan inflasi yang terjadi di seluruh tanah air, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kenaikan harga kebutuhan pokok dalam jangka waktu yang lama, jumlah uang yang beredar secara besar-besaran, kenaikan suku bunga, keterbatasan pasokan barang, gangguan distribusi barang, dan kenaikan harga subsidi pupuk.

Tak lupa, Mendagri mendorong setiap pemerintah daerah, termasuk di Kepri, untuk terus meningkatkan kreativitas dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, guna mencapai kemandirian fiskal. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan berbagai program pembangunan di daerah tersebut, sehingga dapat meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Bupati/Walikota se-Kepri, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Sekretaris Kabupaten/Kota, serta peserta dan undangan lainnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews