Kasus Perusakan Taksi "Online" di Batam Berakhir Damai Usai Pelaku Mengganti Rugi

Kasus Perusakan Taksi "Online" di Batam Berakhir Damai Usai Pelaku Mengganti Rugi

Kasus perusakan taksi online di Kawasan Bukit Buntung, Sei.Panas, Batam berakhir damai, pelaku ganti rugi kerusakan (tangkapan layar)

Batam, Batamnews - Sebuah kasus perusakan terhadap taksi online di jalan kawasan Bukit Beruntung, Sei Panas, Batam, Kepri sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/20023) yang sebelumnya memicu kehebohan di media sosial akhirnya berakhir dengan damai. 

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Bernufus Budi Hartono, Kamis (11/5/2023) mengungkapkan kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan damai. Pelaku perusakan mengakui kesalahannya dan bersedia mengganti rugi atas kerusakan mobil milik driver taksi online yang menjadi korban.

Baca juga: Hewan Kurban di Batam Dikenakan Karantina Selama 3 Hari untuk Mencegah Penyebaran Penyakit Menular

Menurut Budi, kesepakatan damai ini bersifat murni kesepakatan kedua belah pihak yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Polisi hanya berperan sebagai mediator dan saksi dalam kasus ini.

Dalam kesepakatan damai tersebut, pelaku perusakan telah memperbaiki kerusakan pada mobil milik korban. 

Baca juga: Aliran Air Mati di Kawasan Batam Center Siang Hari, Belum Ada Tanggapan dari Air Batam Hilir

Sementara itu, terkait dugaan provokator yang sebelumnya dianggap sebagai penyebab insiden tersebut, polisi belum dapat memastikannya karena korban tidak dapat mengenali nomor polisi mobil yang diduga terlibat.

Driver taksi online yang menjadi korban, Fendy, menyatakan bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan tuduhan maling yang dialamatkan kepadanya. Ia meyakini insiden tersebut adalah sebuah teguran dari Tuhan. 

Baca juga: Mudahnya Mengaktifkan Kembali Nomor Telkomsel yang Hangus

"Yang jelas kerusakan mobil saya sudah diperbaiki sehingga saya bisa kembali mencari nafkah dan saya masih bisa bertemu dengan anak dan istri, hal itu sudah sangat berharga bagi saya," kata Fendy. 

Meskipun demikian, Fendy berharap agar masyarakat tidak lagi melakukan tindakan main hakim sendiri seperti yang terjadi pada dirinya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews