Pengamat: 2024 Momentum Masyarakat Menjadi Pemilih Cerdas

Pengamat: 2024 Momentum Masyarakat Menjadi Pemilih Cerdas

Sosiolog Politik dan Pengamat Pembangunan Komuniti dari INSPIRE Kepri, Suyito. (Foto: istimewa)

Tanjungpinang, Batamnews - Sosiolog Politik dan Pengamat Pembangunan Komuniti dari INSPIRE Kepri, Suyito berharap 2024 menjadi momentum bagi masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas.

"2024 ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas, di Pemilu sebelumnya kita tak bisa memungkiri faktor pemberian sesuatu masih mendominasi dan mempengaruhi pilihan politik," kata Suyito, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, pemilih yang cerdas harus mampu melihat secara mendalam isu-isu politik dan calon-calon kepala daerah serta calon legislatif. Untuk menganalisis calon yang akan dipilih tentu saja harus mampu melihat rekam jejak, platform politik serta visi misinya.

Pemilih yang cerdas juga harus dapat memisahkan fakta dari opini dan propaganda politik, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang berdasarkan pemahaman yang jelas tentang isu-isu politik dan tidak hanya dipengaruhi oleh informasi yang tidak akurat atau kampanye yang berlebihan.

Baca juga: Partai Gelora Buka Pintu bagi Akademisi hingga Pemuda Lingga Terjun ke Politik

Selain itu, pemilih yang cerdas juga harus menghargai hak suara mereka dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau intimidasi dari kelompok tertentu. Mereka harus memiliki keyakinan bahwa pilihan mereka penting dan akan berdampak pada masa depan negara dan masyarakat.

Pemilih yang cerdas juga mampu melihat gambaran yang lebih besar, yaitu bagaimana keputusan mereka akan mempengaruhi keadaan dan nasib bangsa dan negara. Mereka tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi atau golongan semata, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas.

Dalam kesimpulannya Dr.Suyito M.Si mengatakan, pemilih yang cerdas adalah mereka yang memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik dalam memilih calon yang akan dijadikan wakil mereka, berdasarkan informasi yang akurat dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau politik propaganda, serta mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas dan masa depan bangsa dan negara.

"Disini peran elit politik, partai politik, NGO, Paguyuban dan stakeholder terkait sangat penting untuk bersama-sama mendorong masyarakat menjadi pemilih yang cerdas," tutup Suyito.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews