11 Kelompok Nelayan di Kampung Melayu Batam Tidak Bisa Melaut Gara-gara Limbah B3 Cemari Perairan

11 Kelompok Nelayan di Kampung Melayu Batam Tidak Bisa Melaut Gara-gara Limbah B3 Cemari Perairan

11 kelompok nelayan di Kampung Melayu mengeluh tidak bisa mencari ikan karena perairan tercemar limbah B3 (ist)

Batam, Batamnews - Setidaknya 11 kelompok nelayan di Kampung Melayu, Batu Besar, Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini tidak bisa melaut akibat limbah B3 cair yang mencemari perairan di sana. 

Sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat laut yang tercemar dan hasil tangkapan yang semakin berkurang.

Baca juga: Batam Government Urged to Take Serious Measures Against Oil Waste Problem

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menuntut aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku pembuangan limbah berbahaya tersebut. Ia juga meminta pihak terkait mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

"Saya lagi cari info terkait siapa yang membuang limbah yang secara sengaja atau tidak. Pihak terkait harus pertanggungjawaban. Jangan sampai terjadi lagi. Berarti dari segi pengawasan ini lemah," kata dia, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Kapal Terbakar di Perairan Malaysia Diduga Sebabkan Limbah Minyak Menyebar ke Pantai Kampung Melayu Batam

Wahyu menyoroti pentingnya pengawasan di laut dan menekankan bahwa alat canggih harus digunakan untuk menghindari tindakan pembuangan limbah berbahaya.

"Walaupun secanggih mungkin alatnya, tapi kalau malam atau dinihari proses pembuangan limbah itu tetap saja tidak ketahuan. Saya pikir ini (pelaku) bisa ketahuan kalau kerjasama dengan pihak Perhubungan Laut di kementerian. APH harus bergerak menelusuri ini," kata Wahyu.

Baca juga: Inflasi April 2023 di Kepulauan Riau Terkendali Berkat Sinergi TPID dan Program GNPIP

Selain meminta pertanggungjawaban pihak terkait, Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Batam juga harus membantu para nelayan selama proses pemulihan limbah di laut yang memakan waktu sekitar sebulan. 

Kawasan wisata juga terdampak akibat pencemaran tersebut, sehingga semua pihak harus bersinergi untuk menangani masalah ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews