Tim Gabungan Investigasi Pencemaran Limbah di Perairan Pantai Kampung Melayu Batam

Tim Gabungan Investigasi Pencemaran Limbah di Perairan Pantai Kampung Melayu Batam

Tim Gabungan menyisir perairan di Kampung Melayu untuk melakukan investigasi tumpahan limbah minyak di perairan (rez)

Batam, Batamnews - Ditpolairud Polda Kepri bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam, Kamis (4/5/2023)  membentuk tim gabungan untuk melakukan patroli penyisiran perairan di sekitar Pantai Kampung Melayu, Batam, Kepulauan Riau. Patroli dilakukan untuk menyelidiki asal-usul limbah minyak yang tumpah di bibir pantai. 

Baca juga: KSOP Khusus Batam Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Pencemaran Limbah di Kampung Melayu

Tim gabungan yang terdiri dari Subdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri, KSOP, Bakamla, dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengecekan disepanjang perairan sampai ke bibir pantai.

Menurut Kombes Pol Boy Herlambang dari Ditpolairud Polda Kepri, tim ini dibentuk untuk menyelidiki pencemaran limbah minyak di Pantai Hangkang Nongsa, Batu Besar, yang diduga limbah B3 cair yang tercecer. 

Baca juga: Kapal Terbakar di Perairan Malaysia Diduga Sebabkan Limbah Minyak Menyebar ke Pantai Kampung Melayu Batam

Tim juga akan mengecek dan berkoordinasi dengan warga setempat guna menemukan fakta-fakta terkait asal-usul limbah tersebut.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Yunita Stevany, menyampaikan bahwa telah berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Bakamla, KSOP dan Dinas Lingkungan Hidup. 

"Menurut pengamatan KSOP, ada dugaan sementara bahwa pencemaran limbah tersebut diakibatkan oleh kebakaran kapal MT. Pablo destinasi China - Singapura dengan kapal berbendera Gabon di perairan Malaysia 2 hari yang lalu," kata Yunita.

Baca juga: Kapal Tanker MT Pablo Terbakar di Johor, 25 Kru Selamat, 3 Kru Lagi Masih Dicari

Sedangkan menurut pengamatan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup, perkiraan kejadian cemaran di garis Pantai Batu Besar memiliki hubungan dengan tumpahan yang terjadi di OPL (Out Port Limit) Timur dengan estimasi tumpahan seluas 13,70 KM.

Dalam penanggulangan awal limbah B3 tersebut, KSOP melakukan penanggulangan sementara dengan menggunakan alat Absorbent Pad untuk menyerap tumpahan minyak, serta pengambilan sampel oleh Dinas Lingkungan Hidup. 

Baca juga: Letkol Arif Resmi Jabat Dansatrol Lantamal IV Batam Menggantikan Kolonel Mandri

Tim gabungan akan terus melakukan penyelidikan dan pengecekan untuk mengetahui sumber asal limbah minyak tersebut dan tindakan selanjutnya yang harus diambil.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews