Johor Bahru, Batamnews - Pemerintah Malaysia masih mengupayakan menyelamatkan tiga kru kapal tanker minyak  MT Pablo yang terbakar di perairan Tanjung Sedili, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, pada Senin, 1 Mei 2023. Hingga kemarin, Rabu, 3 Mei, petugas keselamatan belum mendapat izin untuk masuk ke dalam MT Pablo.  

Kru kapal tersebut berjumlah 28 orang. Sebanyak 25 kru berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang lagi diduga hilang. Namun aparat Malaysia masih meyakini ketiganya selamat dan berada di sebuah ruangan. 

Personel dari Unit Tim Bahan Berbahaya (Hazmat) Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamat serta Departemen Kelautan Malaysia sempat hendak naik ke kapal berbendera Gabon itu kemarin untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di kapal.

Dilansir dari media Malaysia, nst.com.my, tanker tersebut dilaporkan terbakar sedang dalam perjalanan dari China ke Singapura.

Kapal ini diduga yang menyebabkan terjadi pencemaran limbah minyak di sepanjang perairan Kampung Melayu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pencemaran limbah ini teramat parah melanda wilayah Nongsa. 

Direktur MMEA Johor Laksamana Pertama Nurul Hizam Zakaria mengatakan mengingat keadaannya, operasi mereka hari ini difokuskan di sekitar tujuh sektor yang mencakup total area 371 mil persegi nautika.

Operasi SAR gabungan melibatkan personel dari MMEA, Angkatan Laut Diraja Malaysia, Polisi Marin, Departemen Kelautan Malaysia, dan aset seperti aset udara MMEA, empat kapal patroli, dan tiga kapal.

Ketiga awak kapal yang hilang, yang diidentifikasi sebagai warga negara India Satyam Tripathi, 26, dan Dinesh Kumar Chauhan, 34, serta warga Ukraina Sabit Shenderovskyi, dilaporkan hilang setelah tanker MT Pablo terbakar 37,5 mil laut ke timur laut Tanjung Sedili di Kota Tinggi pada hari Senin.